Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski dikritik Legenda Chelsea, Frank Lampard, pelatih The Blues, Antonio Conte masih membela pemain anyar Tiemoue Bakayoko.
Tiemoue Bakayoko menjadi biang keladi di balik hasil imbang 1-1 Chelsea dengan Atletico Madrid pada matchday 6 penyisihan grup Liga Champions 2017-2018, Selasa (5/12/2017).
Pada menit ke-56, gelandang bertahan berumur 23 tahun itu memberikan ruang bagi Saul Niguez untuk mencetak gol lewat sundulan.
The Blues masih dinaungi keberuntungan karena berhasil menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Stevan Savic (75').
"Dia tertidur," kata Lampard mengkritik penampilan Bakayoko, seperti dikutip Bolasport.com dari Dailymail.
"Konsentrasi dia buyar. Dalam tingkat seperti ini, Atletico bisa mendapatkan gol mudah jika Anda tertidur meski hanya dua detik," kata pemilik tiga gelar Liga Inggris bersama Chelsea itu.
Bukan kali ini saja Bakayoko bikin blunder. Ia melakukan hal serupa ketika Chelsea ditahan seri 1-1 oleh Liverpool FC pada pekan ke-13 Liga Inggris.
Pemain seharga 40 juta pounds (Rp 726 miliar) itu membiarkan Mohamed Salah mencuri bola sehingga berujung gol ke gawang Thibaut Courtois.
Keteledoran Bakayoko lantas menuai kritik keras dari bek legendaris Manchester United, Rio Ferdinand.
Namun, meski kerap dikritik, Antonio Conte masih mengeluarkan pembelaan atas performa Bakayoko.
Dilasir BolaSport.com dari Express, Conte mengatakan, "Saya rasa Bakayoko masih sangat muda, baru berusia 23 tahun. Dia masih terus belajar dan menyesuaikan diri dengan gaya permainan Chelsea. Dalam hal ini, sangatlah penting untuk bekerja keras, bersabar, dan memahami bahwa kesalahan sangatlah normal dalam pertandingan"
"Tidak hanya Bakayoko, semua pemain juga perlu bekerja keras dan meningkatkan performanya. Saat ini saya sangat senang atas kerja keras dan komitmen Bakayoko" ucap Conte lagi.
Conte juga mengatakan jalan terbaik bagi Chelsea saat ini adalah fokus untuk memenangkan pertandingan demi pertandingan.
Pria asal Italia ini mengatakan akan menggunakan konsep yang sama.
Conte bermaksud untuk mengubah banyak pemain dan menurunkan rata-rata umur pemain Chelsea.
"Kami baru memulai pekerjaan kami. Musim lalu, kami memenangkan laga tapi hal tersebut merupakan suatu kejutan. Kami bekerja sangat baik dan berusaha yang terbaik di Liga (Inggris) dan Liga Champions," ucap Conte.