Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah lebih dari setahun menetap di Kota Manchester, banyak hal yang membuat Josep 'Pep' Guardiola senang dengan kehidupannya saat ini.
Hal ini dingkapkan Guardiola saat mendapat kesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Sky Sports bersama salah satu pundit terbaiknya yang juga merupakan legenda Manchester United, Gary Neville.
Jelang pertandingan derbi menghadapi Manchester United pada pekan ke-16 Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017), Guardiola bercerita tentang apa yang ia rasakan selama bermukim di Manchester.
Pada kesempatan ini, Guardiola bercerita tentang gairah masyarakat Manchester soal sepak bola dan kebudayannya, terutama musik.
Guardiola mengaku senang dengan segala hiruk-pikuk yang ada di Kota Manchester yang sangat berbeda dengan tanah kelahirannya, Catalunya.
(Baca Juga: Mourinho Sebut Performa Manchester United Lebih Baik ketimbang Musim Lalu, tetapi...)
"Dalam hal pencapaian, musim lalu adalah sesuatu yang tidak memuaskan bagi kami, tetapi orang-orang di sini sangat baik. Di sini, mereka memiliki budaya untuk menghormati olahraga ini dengan cara yang sangat fantastis. Semua orang berbicara soal sepak bola," kata Guardiola.
"Kota ini sangat hidup, dalam hal teater, restoran, museum, atau pertunjukkan yang digelar setiap pekan. Selalu ada konser dan konser. Senang tinggal dengan cara seperti ini karena di Catalunya sangat berbeda," tutur sang pelatih.
Setelah Guardiola menyinggung soal konser, Neville kemudian bertanya tentang musik di Manchester. Eks pelatih FC Barcelona dan Bayern Muenchen itu langsung menyebut nama band ternama dari Manchester yang telah bubar, Oasis.
(Baca Juga: Antonio Conte Minta Eden Hazard Canangkan Ambisi Meraih Gelar Ballon d'Or)
"Tentu saja Oasis. Noel Gallagher. Saya bisa mengatakan bahwa kami adalah teman karena sering saling mengirim pesan elektronik dan bertemu dengannya dua atau tiga kali," ucap Guardiola.
"Saya juga sempat menonton konser terakhir dia di Manchester Arena bersama keluarga dan ia sangat bagus bersama band barunya. Dia berada di salah satu band rock terbaik sepanjang sejarah," ujarnya.
Musim 2017-2018 adalah yang kedua bagi manajer berusia 45 tahun menjadi juru taktik Manchester City.