Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa hebat yang ditunjukkan striker Harry Kane saat Tottenham Hotspur menang 5-1 atas Stoke City di pekan ke-16 Liga Inggris 2017-2018.
Pada laga yang digelar di Stadion Wembley pada Sabtu (9/12/2017) itu, Tottenham berhasil menang telak berkat bunuh diri Ryan Shawcross (menit ke-21), serta lesatan dari Son Heung-min (53'), Harry Kane (54', 65'), dan Christian Eriksen (74').
Stoke hanya mampu membalas sekali pada menit ke-80 melalui tandukan Shawcross.
Dengan mencetak dua gol, tidak salah jika menyematkan status bintang lapangan kepada Kane.
Namun, soal pengaruh di dalam tim, ternyata sang pelatih, Mauricio Pochettino, miliki pendapat yang berbeda.
50 - Harry Kane has now scored 50 goals for Tottenham Hotspur & @England combined in 2017. Special. pic.twitter.com/1oZcnyp2wm
— OptaJoe (@OptaJoe) 9 Desember 2017
(Baca Juga: Chelsea Kalah dari West Ham, Derbi London Mulai Jadi Momok bagi Antonio Conte)
Manajer berusia 45 tahun itu justru lebih memilih Son Heung-min sebagai bintang dan pemain kunci kemenangan Tottenham di laga tersebut.
Selain satu gol yang berhasil dilesahkan, striker asal Korea Selatan itu juga sosok penting yang membuat Shawcross mencetak gol bunuh diri, serta keberhasilan Kane mencetak gol kedua dan Eriksen menutup kemenangan.
Hal ini yang membuat Pochettino lebih memilih Son sebagai bintang kemenangan, selain dikarenakan Kane yang dinilai telah banyak membuang-buang peluang.
(Baca Juga: West Ham Harus Berhenti Kebobolan, tetapi Mencetak Gol Lebih Penting)
"Son bermain hebat dan penampilan luar biasa. Saya pikir dia adalah salah satu pemain kunci kami pada hari ini. Namun di sisi lain, performa tim sangat fantastis," ucap Pochettino seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Kane memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol, terutama di babak pertama. Ia mendapat peluang bersih yang gagal menjadi gol. Namun, saya tetap senang dengan performanya, begitu juga dengan dia," tuturnya.