Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam undian babak 16 besar Liga Europa, Arsenal akan bertemu dengan wakil Swedia, Oestersunds FK.
Arsenal lolos ke fase gugur setelah menjadi juara grup H dengan koleksi 13 poin dari 6 pertandingan.
Sedangkan calon lawannya, Oestersunds FK, mengukir sejarah lolos untuk pertama kalinya ke babak 16 besar Liga Europa.
Tak tanggung-tanggung, Oestersunds berhasil menyingkirkan Zorya dan Hertha Berlin untuk merebut posisi runner-up grup J.
Bahkan, poin Oestersunds sama dengan yang dikumpulkan oleh juara grup, Athletic Bilbao, dengan 11 poin dari 6 pertandingan.
September 22nd 1996: Arsene Wenger takes charge of #Arsenal
October 31st 1996: Ostersunds FK are formed#UEL pic.twitter.com/dd0pnczuBB
— Sport360° (@Sport360) December 11, 2017
(Baca Juga: Hasil Drawing 32 Besar Liga Europa - Big Match Klub-klub yang Gagal di Liga Champions)
Namun ada sebuah fakta menarik seputar juara Piala Liga Swedia musim lalu itu.
Saat Oestersunds terbentuk, pada 31 Oktober 1996, Arsenal baru saja menunjuk Arsene Wenger untuk mengisi kursi pelatih.
Penunjukkan Wenger terjadi 30 hari sebelum Oestersunds terbentuk alias pada 1 Oktober 1996.
Hal itu berarti usia Oestersunds saat ini baru menginjak 21 tahun, tak sampai separuh dari usia Wenger yang sudah 68 tahun.
Oestersunds sejatinya bukanlah tim dengan sejarah yang panjang di sepak bola Swedia.
(Baca Juga: 3 Big Match yang Wajib Anda Tonton di Babak 16 Besar Liga Champions)
Oestersunds berjuang dari kasta terendah kompetisi domestik hingga akhirnya promosi pada musim 2014-2015.
Di bawah asuhan pelatih asal Inggris, Graham Potter, Oestersunds menjelma menjadi tim yang diperhitungkan.
Pada musim 2015-2016, Potter membawa Oestersunds finis di peringkat kedelapan pada musim perdana berlaga di kasta tertinggi Liga Swedia.
(Baca Juga: Hari Minggu Tersuram bagi Jose Mourinho dalam 13 Tahun Terakhir)
Satu musim setelah itu, Oestersunds mengakhiri musim 2016-2017 di peringkat kelima.
Plus, gelar Piala Liga Swedia berhasil mereka genggam di akhir musim yang sama.
Gelar itulah yang kemudian mengantarkan Oestersunds untuk berlaga di kompetisi kasta kedua Eropa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on