Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kronologi Kerusuhan Derbi Manchester di Lorong Stadion Old Trafford

By Scholastica Novena M.P.K - Selasa, 12 Desember 2017 | 10:40 WIB
Pelatih Manchester United Jose Mourinho (kiri) bereaksi di samping Pelatih Manchester City Josep Guardiola dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Pertandingan derbi Manchester pada Minggu (10/11/2017) malam WIB yang berakhir dengan kemenangan Manchester City diwarnai keributan.

Kemenangan City dengan skor 2-1 tersebut berujung pada pertengkaran antar dua kubu klub, mulai dari pemain hingga staf.

Dilansir BolaSport.com dari Sportsmail, adegan drama tersebut dimulai saat beberapa pemain City dan United saling bertukar olokan di koridor menuju ruang ganti.

Adu mulut tersebut kabarnya terjadi dalam bahasa Spanyol dan Portugal.

Hal tersebut dipicu dengan muaknya pihak Manchester United dengan selebrasi City yang dianggap terlalu berlebihan.

"Mereka memang lebih baik dan layak menang, tapi mereka tak perlu mulai bersikap demikian," ucap beberapa pemain United.


Gelandang Manchester City, Raheem Sterling (kiri) dan Kevin De Bruyne (kanan), merayakan kemenangan atas Manchester United dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017.(OLI SCARFF/AFP)

Pasca adu mulut di koridor, Jose Mourinho mendatangi ruang ganti City untuk melakukan protes pada para pemain lawan.

Saat itu Ederson Moraes yang menyambut kedatangan pelatih Manchester United tersebut di pintu ruang ganti.

Mourinho meminta sang kiper Brasil untuk lebih menunjukkan rasa hormat.

Selain itu, Mourinho juga menuduh Ederson sengaja pura-pura terluka pasca terkena tembakan dari Romelu Lukaku, untuk mengulur waktu.

(Baca juga: Meski Menang, Barcelona Akui Villarreal Timbulkan Masalah)

Saat sedang berbincang dengan Ederson, tiba-tiba Mourinho dilempar sebuah botol kosong dan disiram air.

"Jose tampak sangat marah dan semua orang langsung maju," ujar seorang sumber.

Melihat hal tersebut, Marcos Rojo langsung datang membantu sang pelatih, kemudian disusul olen Antonio Valencia, Marcus Rashford, Axel Tuanzebe, Ander Herrera, dan Luke Shaw.

(Baca juga: Pemain yang Terancam Dibuang Barcelona Ini Buktikan Peran Pentingnya Saat Lawan Villarreal)

Para pemain Manchester United mengira Ederson adalah pelaku pelemparan, ternyata botol melayang dari belakang sang kiper.

Pemain Manchester City pun tak tinggal diam dan akhirnya terjadi perkelahian antar pemain.

Michael Carrick mencoba menjadi penengah namun tak berhasil.

"Mereka saling dorong dan pukul, tiap orang mencari ruang untuk menghantam satu sama lain," ujar seorang sumber.

Romelu Lukaku tampak melempar botol ke kubu lawan sebagai pembalasan.

Staf pelatih dari dua kubu pun turut dalam perkelahian tersebut dan anggota dari United terkena siraman saat sekotak besar susu dilempar ke arah Mourinho.

(Baca juga: Dapat Kartu Merah Pasca Tekel Gelandang Barcelona, Pemain Vilarreal Ini Pasrah)

Sementara kerusuhan berlangsung, ruang wasit tertutup rapat dan dijaga oleh satu polisi.

Pertengkaran berlangsung tak lebih dari dua menit berkat para penjaga keamanan yang melerai.

Sambil meredakan amarah, Mourinho dikabarkan menuju ruang wasit untuk melakukan protes atas diving yang dilakukan pemain City.

Sang pelatih juga protes karena klubnya tidak diberi kesempatan penalti pasca pelanggaran Nicolas Otamendi pada Ander Herrera.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P