Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kericuhan di Derbi Manchester, Wenger: Sepak Bola Harus Belajar dari Sumo di Jepang

By Bagas Reza Murti - Selasa, 12 Desember 2017 | 20:10 WIB
Ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, saat timnya menghadapi FC Koeln pada pertandingan Grup H Liga Europa di Stadion Rheinenergie, Koeln, Jerman, Jumat (24/11/2017) dini hari WIB. (INA FASSBENDER/AFP)

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, buka suara soal insiden di lorong kamar ganti saat derbi Manchester yang mempertemukan Manchester United vs Manchester City pada Minggu (10/12/2017).

Perseteruan terjadi di kamar ganti pemain usai laga derbi, penyebabnya dikabarkan adalah Jose Mourinho yang jengkel karena pemain-pemain Manchester City merayakan kemenangan secara berlebihan.

Dikabarkan sebanyak 20 pemain dari kedua tim terlibat perseteruan yang diibaratkan seperti pertandingan rugby tersebut.

Menanggapi insiden tersebut, Wenger menyatakan wajar jika Mourinho marah.

Ia menganggap seorang manajer memang layak murka jika melihat tim lawan tidak menunjukkan rasa hormat dengan melakukan perayaan berlebihan.

"Saya tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Namun, sulit untuk melihat selebrasi 100 persen dari kubu rival," kata pria asal Prancis itu seperti dikutip Bolasport.com dari Football 365.

"Hal tersebut sedikit menyinggung perasaan," ucap Wenger menambahkan.

(Baca juga: Gabriel Jesus Bisa Saja Dapat Larangan Bertanding Setelah Apa yang Dilakukannya di Derbi Manchester)

Menurut Wenger insiden tersebut bisa menjadi pengalaman untuk menghargai lawan yang kalah. Ia mencontohkan olahraga sumo di Jepang yang bisa dicontoh oleh sepak bola.

"Itu mengapa saya mengagumi sumo di Jepang karena pemenang tak merayakan kemenangan di depan yang kalah untuk menunjukkan rasa hormat kepadanya," ujarnya.

"Apakah hal itu bisa kita copy? Saya rasa tidak. Itu bukan dari budaya kita," tambah Wenger.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on