Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bristol City Vs Manchester United, Terbang Tinggi berkat Drone

By Anju Christian Silaban - Rabu, 20 Desember 2017 | 12:11 WIB
Para pemain Bristol City merayakan gol ke gawang West Bromwich Albion di Piala FA, 1 September 2016. (BEN STANSALL/AFP)

Manchester United tidak sepatutnya meremehkan Bristol city menjelang pertemuan kedua tim pada partai perempat final Piala Liga Inggris di Stadion Ashton Gate, Kamis (21/10/2017).

Bristol City memang cuma berasal dari Championship, kasta kedua Liga Inggris.

Namun, strata bukanlah halangan buat tim asuhan Lee Johnson untuk melaju kencang.

Di Piala Liga Inggris, mereka sudah menyingkirkan tiga wakil Premier League, yaitu Watford, Stoke City, Crystal Palace.

Kesuksesan menyingkirkan tiga tim kasta teratas hanya menjadi satu dari sejumlah bukti lonjakan pesat Bristol pasca-keterpurukan.

(Baca Juga: Statistik Tidak Bisa Bohong, Manchester City Lebih Menakutkan daripada Arsenal 2003-2004)

Di bawah asuhan Johnson, rapor Bristol sempat merah dengan catatan sebelas kekalahan dalam 12 laga sejak November 2016 hingga Januari 2017.

Akibatnya, Bristol terpuruk di posisi ke-20 pada awal tahun dan Johnson terancam surat pemecatan.

"Anda tidak bisa mengabaikan hasil dan pendapat fan. Jadi, saya tidak memungkiri bahwa rencana pemecatan ada. Tekanan sangat besar," tutur pemilik klub, Stephen Lansdown, seperti dilansir BolaSport.com dari Sportsmail.

Rencana itu sudah disampaikan Lansdown kepada Johnson.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Namun, sang juru taktik meminta Landsdown agar menanyakan pendapat pemain terlebih dahulu.

"Para pemain berada di belakang dia. Johnson dan tim ini muda serta antusias," kata Lansdown.

Dukungan pemain pula membuat Lansdown mengurungkan rencana pemecatan Johnson.

Lee Johnson memang membutuhkan kepercayaan alih-alih tekanan.

Dia masih berusia 36 tahun atau menjadi manajer termuda kedua di Championship.

Seperti yang dikatakan Lansdown, hasrat Johnson begitu besar.

Demi membuka wawasan kepelatihannya, dia sempat mengunjungi sejumlah klub macam Real Madrid dan Skonto Roga dari Latvia.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Dalam sesi latihan, Johson juga menerapkan metode kekinian dengan merekam setiap momen via drone.

Semua pemain bisa mengakses video tersebut dengan aplikasi yang terpasang di ponsel masing-masing.

Di dalam aplikasi itu, ada analisis pertandingan, latihan, dan rencana taktik.

Kini, kepercayaan Lansdown dan metode kekinian Johson membawa tim beralias The Robins terbang tinggi.

Mereka bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Championship dengan raihan 43 poin.

Di kompetisi tersebut, mereka meraup empat kemenangan secara beruntun.

Di Piala Liga Inggris, Bristol berpeluang menorehkan catatan serupa.

Manchester United bisa menjadi korban keempat dari Premier League sekaligus menggenapkan rantai kemenangan Bristol menjadi empat beruntun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P