Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antonio Conte Ikut Pertanyakan Kebijakan Tidak Ada Libur Akhir Tahun di Sepak Bola Inggris

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 23 Desember 2017 | 19:08 WIB
Reaksi manajer Chelsea, Antonio Conte, dalam laga Grup C Liga Champions kontra Atletico Madrid di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada 5 Desember 2017. (IAN KINGTON/AFP)

Musim 2017-2018 adalah tahun kedua bagi manajer Chelsea, Antonio Conte, berkompetisi di sepak bola Inggris. Jelang libur Natal dan pergantian tahun, manajer berusia 46 tahun itu ikut berkomentar perihal tidak ada libur di sepak bola Inggris.

Kompetisi sepak bola di Inggris terus berlangsung, bahkan semakin sibuk, ketika liga-liga lain tengah berlibur Natal dan Tahun Baru.

Hal ini dipercaya Antonio Conte bakal berdampak buruk bagi kondisi fisik para pemain klub-klub Liga Inggris.

Conte menilai bahwa hal ini dapat membuat para pemain tidak dapat menampilkan performa terbaik dan keletihan untuk bermain sepak bola, terlebih untuk bersaing di Liga Champions.

(Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona - Peluang Kartu Merah di El Clasico Malam Ini, Gaizka Mendieta Bersuara)

"Jika boleh jujur, saya pikir bukan sesuatu yang salah untuk tetap bermain selama Natal. Namun, setelah itu para pemain seharusnya bisa mendapatkan istirahat," kata Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Sejak November, para pemain harus tampil di setiap tiga hari hingga akhir Januari. Apalagi jika kami masih tampil di semua kompetisi. Pada Februari, saat Liga Champions dimulai lagi, mereka akan sangat kelelahan," tuturnya.

(Baca Juga: 5 Momen Terbaik Cristiano Ronaldo di Laga El Clasico)

Conte bukan satu dari sedikit pihak yang mempertanyakan kebijakan yang diterapkan penyelenggara Liga Inggris.

Bahkan, para manajer kawakan yang sudah malang melintang di sepak bola Inggris seperti Arsene Wenger juga tidak pernah bosan menyuarakan usul agar para pemainnya bisa mendapat libur dan beristirahat.