Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leicester City menahan Manchester United dalam laga dramatis di pertandingan ke-19 Liga Inggris, Minggu (24/12/2017) dini hari WIB.
Dua gol Manchester United saat itu dicetak oleh Juan Mata pada menit ke-40 dan 60.
Sedangkan tim tuan rumah sebenarnya telah berhasil unggul cepat di menit ke-27 melalui Jamie Vardy.
Tertinggal dengan skor 2-1 hingga menit ke-90, Leicester City cetak gol pamungkas di masa injury time.
(Baca Juga: Manchester United Gagal Tumbangkan 10 Pemain Leicester City)
Padahal, sejak menit ke-73, klub berjuluk The Foxes ini bermain dengan 10 pemain setelah Daniel Amertey yang baru masuk 21 menit.
Adalah Harry Maguire, bek Leicester yang berhasil cetak gol di detik-detik terakhir.
Memanfaatkan umpan Marc Albrighton, sontekan Maguire berhasil perdaya David De Gea di akhir laga.
Harry Maguire equalises in the 94th minute for Leicester, 2-2! #LEIMUN pic.twitter.com/6ko8vJckMM
— Euro Goal GIF (@eurogoalGIF) December 23, 2017
Menanggapi hasil seri tersebut, sang mimpi buruk Manchester United ini pun angkat bicara.
(Baca Juga: Imbangi Liverpool, Arsene Wenger Sudah Temukan Pengganti Mesut Oezil)
Sang pemain pun bersyukur dengan hasil yang diraih, meski Leicester City gagal meraih hasil maksimal.
"Sang manajer telah datang dan hasilnya telah meningkat," kata Maguire dikutip BolaSport.com dari laman resmi Leicester City.
Maguire pun menilai bahwa golnya ke gawang manchester United menjadi momen luar biasa bagi timnya.
(Baca Juga: Marek Hamsik Kini Tindih Nama Diego Maradona di Napoli)
"Sebuah gol di menit akhir untuk menyamakan kedudukan, ini berdampak masif bagi kami," ucap Maguire.
"Ini terasa seperti mendapatkan kemenangan namun ini hanya satu poin melawan lawan yang besar," kata sang pemain menambahkan.
Hasil ini makin memperberat langkn Manchester United dapatkan gelar Liga Inggris musim 2017-2018.
Hanya dapat satu poim, United kini harus rela miliki selisih jarak makin lebar dengan Manchester City di puncak klasemen dengan gap 13 poin.