Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juan Mata memberitahukan kondisi Manchester United jelang partai besar di momen natal melawan Burnley, Selasa (26/12/2017) malam WIB.
Bermain di Stadion Old Trafford, Manchester United jelas pasang misi menang untuk pangkas selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Manchester City.
Namun, hasil seri melawan Leicester City ternyata miliki dampak besar pada skuat keseluruhan.
Hal tersebut diungkapkan oleh gelandang Manchester United, Juan Mata.
(Baca Juga: Bangkrut, Mantan Bek Arsenal dan Galatasaray Ini Rencanakan untuk Bunuh Diri)
Pemain yang berhasil cetak ibrace idi pertandingan kontra Leicester ini mengakui bahwa skuat Manchester united sedang dalam mood tidak baik.
Rekan-rekannya di tim dipenuhi rasa marah dan frustasi, sama seperti yang dirasakan oleh sang pelatih, Jose Mourinho.
"Sekarang kami merasa frustrasi dan marah tapi kami harus terus berjalan," ujar Juan Mata dikutip BolaSport.com dari laman Euro Sport selepas pertandingan.
(Baca Juga: El Clasico 2017- Lionel Messi Pecahkan 6 Rekor Hanya dengan 1 Gol, Edan!)
Sang gelandang lalu mengakui dan meluapkan kekecewaannya saat Manchester united gagal meraih tiga poin melawan Leicester City.
"Kami mendapat satu poin tapi rasanya seperti mendapatkan kekalahan karena kami begitu dekat dengan kemenangan," kata Mata.
"Kami memiliki kesempatan untuk mematikan permainan dan mereka memiliki satu pemain kurang," ucap gelandang berkebangsaan Spanyol ini.
(Baca Juga: FPL - 3 Striker yang Pantas Anda Rekrut pada Gameweek 20, Yuk Panen Poin!)
Namun, Juan Mata melihat bahwa timnya kini berusaha untuk lebih baik menyongsong laga melawan Burnley.
"Mulai besok (setelah pertandingan lawan Leicester), beristirahat dan memikirkan pertandingan berikutnya," ujar Juan Mata.
"Kami ingin menyelesaikan pertandingan berikutnya (kontra Burnley) dengan perasaan yang jauh lebih baik," ucap sang pemain.
(Baca Juga: Gelandang Muda Barcelona Ditawar Manchester United dan Liverpool, Mana yang Cocok?)
Mata pun mengakui bahwa jadwal pekan natal cukup membuat Manchester United mengalami tekanan tinggi.
"Kami harus terus berjalan (meski lelah). Ini waktu natal, kami bermain setiap dua atau tiga hari," kata Mata.