Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sudah menjadi tradisi bagi Liga Inggris untuk menggelar laga pada tanggal 26 Desember setiap tahunnya, dan hari itu kerap disebut dengan Boxing Day.
Tak hanya di sepak bola, istilah Boxing Day juga digunakan dalam penjualan, balap kuda, hingga perburuan serigala.
Banyak teori tentang darimana nama Boxing Day berasal.
Misalnya, tanggal 26 Desember adalah hari dimana orang-orang membuang kotak (box) dari hadiah hari Natal atau karena orang-orang membuang hadiah yang tak mereka inginkan dalam sebuah kotak.
(Baca juga: Asisten Pelatih Pep Guardiola Jadi Rebutan Klub-klub Inggris)
Kamus Inggris Oxford mencatat penggunaan kata Boxing Day pertama kali terjadi di Inggris adalah medio 1830-an.
Mereka mengatakan Boxing Day adalah hari pertama setelah Natal yang merupakan hari libur dimana tukang pos dan para pembantu akan menerima hadiah kotak Natal.
Kotak Natal yang dimaksud disini adalah kebiasaan dimana orang-orang mengumpulkan uang dan benda-benda dalam sebuah kotak yang akan dibuka setelah Natal.
Kebiasaan ini kabarnya sudah ada sejak dulu kala, bahkan tercatat sejak masa pertengahan dan Kerajaan Romawi kuno.
Di Inggris, baru mulai tahun 1871 Boxing Day menjadi hari libur nasional.
Pada waktu itu pula mulai terjadi tradisi dimana para majikan memberikan waktu libur bagi para pekerja agar bisa bertemu dengan keluarga.
Mereka biasanya diberikan sebuah kotak untuk dibawa pulang yang berisi hadiah, bonus, dan kadang makanan sisa.
(Baca juga: Umur adalah Musuh Sesungguhnya dari Kehebatan Barcelona)
Ada tradisi lain dimana orang-orang memberikan kotak Natal yang berisi uang kepada para pekerjanya sebagai bentuk terima kasih telah bekerja dengan baik selama satu tahun.
Boxing Day paling terkenal memang dari Inggris, namun tradisi tersebut juga dilakukan di negara-negara lain seperti Australia, Selandia Baru, dan Kanada.