Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Manchester United, kurun 15 menit terakhir laga ibarat surga dan neraka dalam urusan gol, baik memasukkan ataupun kemasukan.
Manchester United menjamu Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Selasa (26/12/2017) pukul 22.00 WIB.
Setan Merah menyambut partai ini dengan hasil negatif.
Man United ditekuk Bristol City 1-2 di Piala Liga dan imbang 2-2 dengan Leicester City di Liga Inggris.
Benang merah dari dua laga tersebut ialah pasukan Jose Mourinho tersakiti oleh gol menit-menit akhir pertandingan.
Gol larut Korey Smith membuat Bristol City secara mengejutkan mendepak Man United dari perempat final Piala Liga.
Beberapa hari kemudian, keunggulan 2-1 Man United atas Leicester dibuyarkan gol Harry Maguire mendekati ujung laga.
Dua kejadian itu mencontohkan betapa rapuh pertahanan Setan Merah pada periode krusial, terutama 15 menit pamungkas.
(Baca Juga: Kampiun Paruh Musim, Barcelona Cuma 52 Persen Juara Liga Spanyol)
Menurut data Soccerstats yang dikutip BolaSport.com, Man United menderita 4 gol pada seperempat jam terakhir (menit 75-90).
Jumlah itu menjadi kebobolan terbanyak mereka dibandingkan periode waktu lain, yakni 1 gol (menit 0-15), 2 gol (16-30), 3 gol (31-45), 3 gol (46-60), dan 1 gol (61-75).
Pada catatan berbeda, Manchester United juga mengalami masa tersubur selama seperempat jam akhir.
Produktivitas Setan Merah berada di puncak dengan rapor 13 gol antara menit 76-90 di Liga Inggris.
Angka tersebut nyaris sepertiga torehan total tim yang mencapai 41 gol.
Sisa gol Romelu Lukaku cs tersebar sebanyak 4 gol (menit 0-15), 5 gol (16-30), 10 gol (31-45), 5 gol (46-60), serta 4 gol (61-75).