Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversial! Media Prancis Beritakan Kesuksesan Burnley Secara Rasialis

By Bagas Reza Murti - Kamis, 28 Desember 2017 | 02:49 WIB
Ekspresi manajer Burnley, Sean Dyche, jelang pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Arsenal di Stadion Turf Moor, Burnley, Inggris, pada MInggu (26/11/2017). (PAUL ELLIS / AFP)

Banyak orang terkejut melihat pencapaian Burnley di Premier League musim ini yang bisa masuk jajaran klub papan atas.

Ini yang membuat salah satu media Prancis, L'Equipe yang juga memberitakan kesuksesan Burnley merangkak ke papan atas Liga Inggris.

Musim ini, Burnley menjadi sosok yang kerap menyulitkan 'Big Six'. Pasukan Sean Dyche berhasil mengalahkan Chelsea di Satmford Bridge, dan meraih poin di Anfield.

Teranyar, Burnley sukses menahan imbang 2-2 Manchester United di Old Trafford setealh unggul 2-0 terlebih dahulu.

Namun L'Equipe memberitakannya secara kontroversial dengan menyebut Burnley sebagai tim Liga Inggris dengan seluruh skuatnya adalah kulit putih.

"Terdiri dari 80% pemain Inggris dan 100% pemain kulit putih, Burnley adalah tim kejutan musim ini. 40 km di utara Manchester, segalanya adalah berasal dari abad lain," tulis L'Equipe.

(Baca juga: Nomor 9 Memang Pas untuk Roberto Firmino)

Bahkan sang manajer, Sean Dyche juga tak luput dari penggambaran rasialis dari media Prancis tersebut.

"Orang-orang dengan rambut pendek, hidung datar, kuping lebar, semua siap bertarung, yang terlihat sebagai gaya bermain mereka pada Sabtu sore atau sebagai gaya hidup mereka pada Sabtu malam. Tak ada pemain kulit hitam di skuat yang saat ini menghuni peringkat 7 tersebut. Dilatih oleh seorang pria Inggris berambut merah (ginger) Sean Dyche (46 tahun)," tulis L'Equipe.

Faktanya memang tak ada pemain kulit hitam di skuat Burnley saat ini. Di awal musim, terdapat satu pemain kulit hitam, Daniel Agyei tetapi ia dipinjamkan ke Walsall, klub kasta ketiga Liga Inggris.

Bagaimana menurut anda?

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on