Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Boxing Day Liga Inggris 2017-2018, Selasa (26/12/2017), diwarnai kegagalan Manchester United menang di kandang sendiri saat menjamu Burnley.
Bermain di Old Trafford, Manchester United bahkan nyaris kalah.
Sudah tertinggal 0-2 sampai menit ke-36, Setan Merah baru bisa mengamankan hasil 2-2 berkat gol Jesse Lingard pada menit pertama injury time.
Hasil imbang 2-2 itu bisa dibilang mengejutkan, tapi dapat pula disebut sudah biasa.
Soalnya, Burnley adalah spesialis penjegal tim-tim kuat Liga Inggris musim ini.
(Baca Juga: Real Madrid Ingin Pulangkan Gelandang Manchester United ke Santiago Bernabeu)
Tim besutan Sean Dyche itu sangat sering mencuri poin ketika bermain di kandang tim-tim "enam besar" Liga Inggris.
Pada pekan pertama (12/8/2017), Burnley sudah mengejutkan juara bertahan, Chelsea, dengan menang 3-2 di Stamford Bridge.
Di babak pertama, Burnley bahkan sudah unggul 3-0 berkat gol Sam Vokes (2) dan Stephen Ward.
Di pekan ketiga (27/8/2017), giliran Tottenham Hotspur yang dibuat tersandung di kandang sendiri.
Burnley sukses mencuri hasil imbang 1-1 lewat gol Chris Wood pada menit kedua injury time.
Berlanjut di Anfield menghadapi tuan rumah Liverpool pada pekan kelima (16/9/2017), Burnley mengambil hasil seri 1-1.
Gol Scott Arfield sempat membawa Burnley unggul 1-0 pada menit ke-27 sebelum Mohamed Salah membalas tiga menit kemudian.
Menurut Opta, Burnley adalah tim Liga Inggris 2017-2018 yang mampu mengambil poin paling banyak dalam kunjungan ke kandang tim-tim "enam besar".
Ditambah satu poin dari Manchester United pada Boxing Day lalu, Burnley sudah mencuri enam poin.
Tidak mengherankan peringkat Burnley di klasemen Liga Inggris kini hanya kalah dari tim "enam besar" itu.
6 - No side has won more points away to the Premier League's 'big six' this season than Burnley. Crackers. pic.twitter.com/8ynOVZSvvG
— OptaJoe (@OptaJoe) December 26, 2017
"Hasil yang sangat membanggakan," kata Sean Dyche usai hasil 2-2 melawan Manchester United.
"Poin yang fantastis karena tidak mudah datang ke sini dan membawa pulang poin," lanjut sang manajer.