Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga penghujung tahun 2017 Manchester United gagal menggusur Manchester City di puncak klasemen.
Manchester United tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen, Manchester City, hingga pekan ke-20 Premier League.
Jika Man City mengalami penurunan dan kalah dalam semua laga Liga Inggris hingga bulan Februari dimulai, mereka bisa tetap berada di puncak klasemen.
Bagi Man United tentu ini sebuah kegagalan di akhir tahun 2017.
(Baca Juga: Pep Guardiola Seorang Mampu Samai Rekor yang Diciptakan Chelsea Bersama Dua Manajer)
Alih-alih mengakui kegagalan tersebut, manajer Man United, Jose Mourinho, justru mengkambing hitamkan perihal perbedaan biaya pembelian pemain antara Setan Merah dengan Man City.
"Menghabiskan 300 juta pounds tidak cukup," kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Harga untuk klub besar berbeda dari klub lainnya. Klub sejarah besar biasanya dihukum di pasar karena sejarah itu," ucapnya.
Jose Mourinho on Pep Guardiola: "I love football. You see I am happy. But when you love football you don't lose your hair like some managers." pic.twitter.com/ifHvhMKe55
— Football Tweets (@FutballTweets) 28 December 2017
(Baca Juga: Virgil van Dijk Disamakan dengan Bek Legendaris Manchester United)
Mourinho ditanya apakah delapan poin dari lima laga terakhir sudah cukup bagus untuk klub sebesar Man United.
Dalam tanggapannya manajer Asal Portugal itu justru menyinggung AC Milan, yang berada di peringkat 11 Serie A, dan Real Madrid yang menempati posisi keempat di La Liga.
"Ketika Anda memberi tahu klub seperti Man Utd, apakah menurut Anda AC Milan tidak sebesar kami? Anda pikir Real Madrid tidak sebesar kami?" kata Mourinho.
"Saya tahu apa itu klub besar, satu hal adalah klub besar dan satu hal lagi adalah tim sepak bola besar. Mereka adalah dua hal yang berbeda," ujar menatan manajer Chelsea tersebut.