Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool harus rela melepas Pepijn Lijnders yang memilih meninggalkan Liverpool untuk menjadi pelatih tim kasta kedua Liga Belanda, NEC Nijmegen.
Lijnders datang ke Liverpool sebagai pelatih akademi pada 2014 saat era Brendan Rodgers.
Setelah Juergen Klopp datang, Lijnders dipromosikan menjadi salah satu pelatih tim utama Liverpool.
Melalui laman resmi, Liverpool mengumumkan kepergian Lijnders menuju NEC Nijmegen.
Pepijn Lijnders has left his role with #LFC to become the head coach of Dutch club NEC Nijmegen, with immediate effect: https://t.co/DsOgF1M5dG pic.twitter.com/1zMbPYdfbh
— Liverpool FC (@LFC) January 2, 2018
(Baca juga: Galaunya Para Pemain Liverpool Pilih Nama Punggung di Jersey)
"Kamu tak mengatakan selamat tinggal pada Liverpool karena kamu akan selalu merepresentasikan kejujuran dan semangat Liverpool dimanapun kamu berada," ujar Lijnders.
Juergen Klopp juga akan merindukan kehadiran Lijnders sebagai staf kepelatihan Liverpool.
"Sebuah perasaan yang campur aduk membicarakan tentang Lijnders yang meninggalkan kita," kata Klopp.
"Saya kecewa kehilangan anggota penting dari staf kepelatihan dan orang yang brilian," kata pelatih asal jerman tersebut menjelaskan.
(Baca juga: Mengapa Klopp Izinkan Mohamed Salah dan Sadio Mane Pergi ke Ghana 24 Jam Sebelum Derbi Merseyside?)
Namun meski kecewa, Klopp tahu ia tak bisa menghalangi Lijnders untuk kesempatan bagus menjadi pelatih kepala di tim Belanda.
Lijnders dikabarkan menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas munculnya bakat-bakat muda baru di akademi Liverpool seperti Trent Alexandre-Arnold, Ben Woodburn, dan Ovie Ejaria.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on