Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, Kamis (4/1/2018) dini hari WIB.
Gol Arsenal dilesakkan oleh Jack Wilshere (menit ke-63) dan Hector Bellerin (90+2').
Adapun Chelsea mendapatkan gol melalui penalti Eden Hazard (67') dan sontekan Marcos Alonso (84').
Hal yang dipermasalahkan Manajer Arsenal, Arsene Wenger, ialah gol pertama The Blues yang berasal dari eksekusi penalti Hazard.
Dilansir BolaSport.com dari Talksport, Wenger menilai keputusan wasit Anthony Taylor memberikan tendangan penalti kepada Chelsea seperti lelucon.
"Bagi saya, hasil akhir laga ini tidak adil. Inilah yang harus kami hadapi setiap pertandingan," katanya mengkritik kinerja Taylor.
"Penalti yang diberikan sungguh tak adil. Anda bisa memberikan 10 tendangan penalti per laga untuk situasi seperti itu," ucapnya.
Situasi yang dimaksud Wenger ialah pelanggaran yang memicu terjadinya penalti.
(Baca Juga: Siapa Saja Pemain Manchester City yang Menikmati Pasokan Assist Kevin De Bruyne?)
Hukuman bagi Arsenal dijatuhkan lantaran pelanggaran Bellerin terhadap Hazard di kotak 12 pas.
Wenger menilainya sebagai bentrokan yang lumrah terjadi dalam pertandingan.
Sementara feature kajian wasit di Sky Sports memaparkan bahwa Bellerin mencoba menyapu bola lepas, tetapi pada saat bersamaan Hazard berupaya mengontrolnya.
Hazard mencapai bola lebih dulu dan terjangan Bellerin pun kalah cepat, telanjur mengenai kaki Hazard.
"Saya pikir pelanggaran itu menimbulkan kontak fisik yang cukup untuk sebuah penalti. Petunjuknya adalah bola. Bellerin tidak mengenai bola," kata Dermot Gallagher, eks wasit Liga Inggris.
Kegusaran Arsene Wenger seusai duel ini erat korelasinya dengan kritik serupa yang dia lontarkan kepada wasit Mike Dean.
Dean memimpin duel Arsenal di kandang West Bromwich Albion yang berkesudahan 1-1 pada laga tutup tahun 2017.
(Baca Juga: Serba-serbi Diego Costa - Debut, Cetak Gol, Cedera, Berantem!)
Wenger merasa dirugikan karena gol penyama skor West Brom oleh Jay Rodriguez tercipta dari tendangan penalti pada menit-menit terakhir.
Dean menunjuk titik putih setelah menilai bek Calum Chambers melakukan handsball.
"Sejujurnya, keputusan itu seperti sebuah lelucon karena tidak serius. Anda tak akan memberikan tendangan penalti pada menit terakhir karena kejadian seperti itu," kata Wenger.
Ayo sambut Asian Para Games 2018 dengan penuh semangat! . #INA2018APG #RoadtoAsianParaGames2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on