Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Direstui Orang Tua Jadi Pesepak Bola, Masa Lalu Bintang Liverpool Ini Sangat Mengharukan

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 4 Januari 2018 | 16:06 WIB
Gelandang Liverpool FC, Sadio Mane (kanan), merayakan golnya bersama Mohamed Salah dalam laga Grup E Liga Champions kontra Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, pada 21 November 2017. (CRISTINA QUICLER/AFP)

Penyerang sayap Liverpool, Sadio Mane, membongkar memori masa lalu ketika dirinya masih kecil.

Pria 25 tahun kelahiran Sedhiou, Senegal, itu tak pernah menyangka bahwa keinginannya untuk menjadi pesepak bola profesional akan menjadi kenyataan.

Saat berusia 15 tahun, Sadio Mane sudah bercita-cita untuk memulai karier sebagai pesepak bola.

Tetapi, hambatan terbesar justru datang dari orang terdekat penyerang sayap yang terpilih masuk skuat impian Liga Inggris 2016-2017 versi PFA (Asosiasi Pemain Profesional Inggris) ini.

Orang tua Mane tak memberi restu kepada anaknya untuk menjadi pemain sepak bola.


Penyerang Liverpool, Sadio Mane, terjatuh pada laga Liga Inggris kontra Burnley di Turf Moor, Burnley, 1 Januari 2018.(OLI SCARFF / AFP)

(Baca Juga: Mesut Oezil dan Alexis Sanchez Akan Pengaruhi Kebijakan Transfer Arsenal)

"Saat saya memberitahu keluarga bahwa saya ingin menjadi pesepak bola, mereka melarang ," kata Mane seperti dilansir BolaSport.com dari Squawka.

Sadio Mane tumbuh dan besar di dalam rumah yang berisi 10 orang, termasuk dengan sanak keluarganya.

Larangan dari keluarga tak membuat Mane menyerah.

Ia nekat pergi ke Dakar, ibu kota Senegal, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari kampung halamannya.

Kala itu Sadio Mane yang baru berusia 15 tahun tak memiliki cukup uang untuk merantau.

(Baca Juga: Arsenal Vs Chelsea - Ada Pelukan Hangat Sepasang Sahabat di Balik Laga yang Ketat)

"Saya mengemasi barang-barang suatu hari. Saya menemui orang yang sudah seperti ayah saya dan selalu membantu. Saya menceritakan kepadanya niatan saya, saya juga meminta uang," ucap pemain bernomor punggung 19 di Liverpool itu.

"Tak ada yang tau kepergian saya ke Dakar. Saya bahkan tak memberi tahu ibu dan paman. Teman saya memberi uang lalu saya membawa koper dan pergi ke Dakar selama seminggu. Tak ada yang tahu di mana saya berada ketika itu," kata Mane menceritakan masa lalunya.

Ternyata, kepergian Sadio Mane ke Dakar membuat keluarganya panik.

Ibunda Mane panik dan menanyai semua tetangganya.

"Ibu sangat khawatir, lalu teman saya berkata bahwa saya pergi ke Dakar," kata eks pemain Metz itu.

(Baca Juga: Dua Legenda Brasil Beda Pandangan Soal Transfer Philippe Coutinho ke Barcelona)

"Mereka mengirim kakak untuk menjemput saya pulang. Tak ada satu orang pun di keluarga saya yang percaya saya akan menjadi pemain sepak bola," tuturnya lagi.

Perjuangan keras Sadio Mane hingga minggat dari rumah kini membuahkan hasil.

Dirinya menjadi pemain bintang dan bermain di Liga Inggris bersama Liverpool.

Penampilan cemerlang Mane di Liverpool juga menular ke timnas Senegal.

Timnas berjulukan Singa-singa Teranga itu sukses lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P