Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah hidup Virgil van Dijk menarik. Sebelum menjadi pesepak bola top seperti sekarang, rekrutan anyar Liverpool FC itu mengalami pekerjaan sebagai pencuci piring.
Sekitar 10 tahun lalu, atau saat umur 16 tahun, Virgil van Dijk sempat bekerja di restoran bernama Oncle Jean.
Ada satu momen ketika sosok kelahiran Belanda itu harus memilih antara tetap bekerja sebagai pencuci piring atau menekuni dunia sepak bola profesional.
Sang pemilik restoran, Jacques Lips, sempat merayu Van Dijk agar bertahan di dapur.
(Baca juga: Pilihan Anti-mainstream Kapten Thailand di The Best Football Awards 2017)
"Saya berkata, 'tetaplah di sini, Virgil'," ucap Lips yang dikutip Bolaport.com dari Mirror.
"Dia sudah membuat keputusan dan saya hanya bisa angkat tangan. Dia pantas mendapatkan semua ini," kata Lips menambahkan.
(Baca juga: Hasil Voting The Best Football Awards 2017, Berapa Selisih Suara Ronaldo dan Messi?)
Virgil pun memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya.
Kendati pemain berpostur 193 itu telah pergi, orang-orang di Oncle Jean belum bisa melupakan Van Dijk begitu saja.
"Kami selalu menyimpan nama dan nomor telepon dia di buku agar memudahkan berkomunikasi," ujar Lips.
Setelah menimba ilmu di akademi Willem II, Van Dijk memulai karier profesional bersama klub sepak bola Groningen pada 2011.
Pria yang kini berumur 26 tahun itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Celtic, Southampton, sampai akhirnya sekarang tiba di Liverpool FC.
Virgl Van Dijk mengukuhkan diri sebagai bek termahal sedunia setelah resmi bergabung dengan Liverpool FC pada bursa Januari 2018.
Ia mendarat di Anfield dengan mahar 75 juta pounds atau sekitar Rp 1,3 triliun
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on