Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tragis, Zlatan Ibrahimovic Diperlakukan Rasis di Negaranya Sendiri Hanya karena Nama

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 9 Januari 2018 | 01:58 WIB
Aksi striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, saat menendang bola dalam laga lanjutan Liga Inggris 2017-2018 melawan Newcastlet United di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 18 November 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Perlakuan rasialis yang diterima pemain Juventus, Blaise Matuidi, ternyata juga pernah dialami oleh pemain Manchester United, Zlatan Ibrahimovic.

Matuidi diperlakukan rasialis oleh fan Hellas Verona yang sedang menyaksikan laga timnya kontra Juventus di Stadion Marc'Antonio Bentegodi pada Minggu (31/12/2017) dini hari WIB.

Tak cukup sampai disitu, Matuidi lagi-lagi mendapat hal yang sama saat Juventus menghadapi Cagliari di Stadion Sardegna Arena, Minggu (7/1/2018).

Seperti Matuidi, ternyata Zlatan Ibrahimovic juga pernah mendapat perlakuan rasialis dalam kariernya.

Ibrahimovic menyebut dirinya tak mendapat perlakuan yang layak hanya karena tak memiliki nama tradisional Swedia.

(Baca Juga: Presiden Barcelona: Terima Kasih Liverpool!)


Reaksi striker Swedia, Zlatan Ibrahimovic, seusai laga Grup E Piala Eropa 2016 kontra Belgia di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, pada 22 Juni 2016.(JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

Pemain 37 tahun itu merupakan warga negara Swedia keturunan Bosnia.

Ibrahimovic mengaku dirinya mendapat perlakuan rasialis terselubung di negaranya sendiri.

"Rasialis ada dan nyata. Karena saya bukan Andersson atau Svensson mereka menghina saya. Jika saya mempunyai nama itu, mereka akan melindungi saya sekalipun saya merampok bank," kata Ibrahimovic seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.

"Apa yang media Swedia lakukan? Mereka menyerang saya. Semua itu hanya karena mereka tak bisa menerima bahwa nama saya Ibrahimovic."

Namun, perlakuan tak menyenangkan itu menjadi cambuk motivasi bagi Ibrahimovic untuk meraih kesuksesan.

Ia berhasil menjadi peraih gelar pemain terbaik Swedia terbanyak sepanjang sejarah.

"Apa yang saya lakukan tak pernah bisa dilakukan orang lain. Mereka hanya bisa memenangkan dua gelar pemain terbaik. Berapa yang saya punya? 11!" pungkas tutur eks pemain Ajax Amsterdam itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P