Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Divisi Championship, Sheffield Wednesday, menunjuk Josh Luhukay, pelatih berdarah Belanda-Indonesia, untuk menggantikan Carlos Carvalhal yang pergi ke Swansea.
Sheffield Wednesday akhirnya memastikan kedatangan Jos Luhukay untuk menutup lubang di kursi kepelatihan yang ditinggal Carlos Carvalhal pada bulan Desember.
Pria berusia 55 tahun ini merupakan mantan gelandang pada masa bermainnya.
Jos Luhukay lahir dan dibesarkan di Belanda pada 13 Juni 1963 dari keluarga keturunan Belanda-Indonesia (Maluku).
Seperti dikutip BolaSport.com dari thestar.co.uk, Luhukay masih memegang dua warga kenegaraan - Belanda dan Indonesia.
Ia bergabung dengan VVV Venlo saat remaja dan sempat berputar di klub-klub papan bawah Liga Belanda.
(Baca Juga: 5 Alasan Philippe Coutinho Berhasil Mendarat di FC Barcelona)
Jos Luhukay pertama melatih pada musim 2005-2006 bersama Paderborn dan terakhir menukangi Stuttgart di divisi kedua Liga Jerman pada 2016.
Namanya harum di kasta kedua kompetisi Negeri Panzer tersebut.
Ia pernah membawa Hertha Berlin, Borussia Moenchengladbach, dan Augsburg promosi ke Bundesliga.
Namun, ia kini menilai bahwa saatnya tepat untuk keluar dari Jerman.
"Sheffield Wednesday adalah tantangan sangat menarik yang telah saya tunggu-tunggu," ujar Jos Luhukay seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Saya telah banyak menolak tawaran dari Bundesliga dan Bundesliga 2 selama beberapa bulan terakhir karena saya ingin mencari tantangan seperti ini," tuturnya.
(Baca Juga: Cetak Gol Indah di Laga Debut Kontra Tim Malaysia, Guntur Triaji Belum Puas)
Pekerjaan Luhukay tidak akan mudah. Sheffield Wednesday terdampar di peringkat ke-16 Divisi Championship musim ini.
Tim terkena masalah cedera dan tengah rendah percaya diri.
The Owls, julukan Sheffield Wednesday, hanya memenangi 1 dari 11 laga terakhir.
Padahal, musim lalu Carvalhal bisa membawa Wednesday hingga ke babak playoff promosi ke Premier League.
Luhukay bertanggung jawab kepada pemilik klub asal Thailand, Dejphon Chansiri, untuk mengangkat klub tersebut ke kasta utama Liga Inggris.