Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Antonio Conte berhak merasa optimistis ketika tim asuhannya, Chelsea, menghadapi Leicester City di Stamford Bridge, pada 13 Januari.
Penulis: Dian Savitri
Sejarah pertemuan kedua klub di Premier League berpihak kepada The Blues.
Chelsea sangat membutuhkan setiap poin, kalau bisa poin sempurna, di Premier League demi mengejar Manchester City, yang masih perkasa di puncak klasemen.
Terakhir kali Leicester bisa menang di Stamford Bridge adalah pada 17 September 2009, lebih dari tujuh tahun yang lalu.
Ketika itu, The Foxes menang 2-0.
Dari 11 kali main di kandang Chelsea, tuan rumah menang tujuh kali dan sisanya tiga kali seri.
Setelah ditangani Claude Puel sejak akhir Oktober tahun lalu, Leicester memang mengalami kemajuan pesat.
Sempat ada di zona degradasi, kini Leicester berada di urutan ke-8.
Sementara itu, Chelsea lebih stabil di papan atas, meski masih kesulitan untuk merebut posisi runner-up sementara dari Manchester United.
Satu-satunya kekhawatiran bagi Chelsea adalah kepastian apakah Eden Hazard sudah bisa dimainkan.
The Belgian Wizard itu absen ketika Chelsea bertandang ke markas Norwich City untuk laga babak ke-3 Piala FA, 6 Januari lalu.
Hazard mengalami cedera betis.
(Baca Juga: Pelatih Islandia Nilai Rumput SUGBK Aneh)
Namun, kekhawatiran itu sirna.
Hazard sudah fit dan bermain ketika Chelsea menjamu Arsenal pada leg I semifinal Piala Liga, 10 Januari lalu.
Sementara itu, Conte punya kemungkinan untuk memasukkan gelandang serang yang baru saja dibeli dengan harga 15 juta pound dari Everton sebagai pemain pengganti, Ross Barkley.
Pemain berusia 24 tahun itu belum tampil sama sekali di Premier League musim ini karena cedera hamstring.
Dengan alasan itu, Conte menyatakan Barkley belum bugar untuk tampil semifinal Piala Liga melawan Arsenal tersebut.
Menurut London Evening Standard, Barkley kini sudah bebas dari cedera dan siap bermain.
(Baca Juga: Philippe Coutinho Kantongi Rp 80 Milliar kalau Bawa Barcelona Juara Liga Champions)
Di pihak Leicester, striker utama mereka, Jamie Vardy, ada kemungkinan sudah bisa dimainkan kembali.
Pencetak gol terbanyak Leicester itu absen dalam dua laga terakhir klubnya karena cedera tulang pangkal paha.
Vardy kabarnya sudah kembali berlatih penuh.
Karena itu, Puel berharap Vardy bisa menghadapi Chelsea.
“Vardy berlatih di gym dan kini sudah bisa berlatih kembali bersama pemain-pemain lain. Karena itu, saya berharap Vardy siap main akhir pekan ini,” kata Puel.
Kalau Vardy dimainkan, ia bisa menghadapi lapangan tengah yang diisi oleh dua eks Leicester, Danny Drinkwater dan N’Golo Kante.
Tentunya jika kedua pemain itu juga diturunkan oleh Conte.
Puel juga meminta kepada pemain sayap andalannya, Riyad Mahrez, agar berkonsentrasi di lapangan hijau.
(Baca Juga: PSPS Riau Libatkan Suporter dalam Perubahan Logo Baru)
Mahrez memiliki banyak pemuja, mereka yang merekrutnya pada bursa transfer Januari ini.
Salah satu klub itu adalah Chelsea, selain juga Liverpool.
Jadi, laga melawan Chelsea nanti bisa dikatakan sebagai ajang audisi buat pemain Aljazair itu.
Chelsea ingin bisa membeli Mahrez, setelah mereka kalah cepat dalam mendapatkan Virgil van Dijk yang dibeli Liverpool
PRAKIRAAN FORMASI
CHELSEA (3-4-2-1): 13-Courtois (K); 28-azpilicueta, 27-Christensen, 2-Ruediger (B); 15-moses, 6-Drinkwater, 7-kante, 3-alonso (G); 10-Hazard, 22-willian (GS); 9-morata (P). Cadangan: 1-Caballero; 30-Luiz, 21-Zappacosta, 8-Barkley, 14-Bakayoko, 4-Fabregas, 10-Hazard. Pelatih: Antonio Conte (Italia).
LEICESTER CITY (4-4-1-1): 1-Schmeichel (K); 18-amartey, 5-morgan, 15-maguire, 28-fuchs (B); 26-mahrez, 22-james, 25-ndidi, 14-silva (G); 20-okazaki (GS); 9-vardy (P). Cadangan: 17-Jakupovic; 16-Dragovic, 21-Iborra, 7-Gray, 10-King, 11-Albrighton, 8-Iheanacho. Pelatih: Claude Puel (Prancis)
PREDIKSI BOLA 55-45