Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho kerap terlibat perang kata-kata dan adu mulut dengan juru taktik tim lain. Namun, dia mengaku tidak menyukai pertengkaran semacam itu.
Jose Mourinho terakhir kali terlibat pertengkaran dengan pelatih Chelsea, Antonio Conte.
Pasalnya, Conte tidak terima dengan beberapa kritik Mourinho yang ditujukan kepadanya terkait dugaan pengaturan skor di Liga Italia.
Menurut Mourinho, dia sebenarnya tidak suka kalau harus saling sindir dengan pelatih lain.
(Baca Juga: Duo Anto Milik Manchester United yang Berbeda Nasib Jelang Lawan Stoke City)
"Saya tidak menyukai hal semacam itu. Saat saya yang memulai pertengkaran, saya akan bertanggung jawab," kata Mourinho, seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
Pelatih asal Portugal tersebut juga tidak menampik bahwa pelatih lain yang kerap menyindirnya duluan.
Namun, dia heran kalau banyak pelatih yang menganggap dirinya sosok perisak alias tukang bully.
"Kalau bukan saya yang memulai pertengkaran, jadi lucu melihat orang lain menganggap diri mereka sebagai korban, padahal mereka duluan yang menyindir saya," tuturnya.
(Baca Juga: Klub Promosi Liga Thailand Ini Gagal Rayu Stefano Lilipaly, Lalu Dapatkan Pengganti dari Myanmar)
Karena tidak suka dengan pertengkaran itulah, Mourinho memilih gencatan senjata.
"Kadang saya yang salah, kadang manajer lain," ucap Mourinho.
Sosok berjulukan The Special One tersebut pun mengklaim tidak ragu minta maaf jika memang dia yang bersalah.
Dia memberi contoh saat minta maaf ke eks pelatih Leicester City, Claudio Ranieri.
(Baca Juga: Klub Malaysia Ini Punya Misi Khusus Saat Panaskan Mesin di Sleman Menuju Musim 2018)
Mourinho pernah menyebut Ranieri sudah tua dan punya bahasa Inggris yang buruk.
"Dalam hal itu, saya yang salah. Saya sadar saya harusnya bersikap lebih baik, seperti ketika minta maaf ke Claudio Ranieri. Hal itu yang memperbaiki hubungan kami,"ujar Mourinho.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on