Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bekas pelatih Manchester United, Louis van Gaal, menyebut dirinya sempat menolak tawaran melatih timnas Belgia demi ambisi balas dendam kepada mantan klub besutannya itu.
Louis van Gaal menangani Manchester United sejak 2014 hingga 2016.
Di bawah asuhan Van Gaal, The Red Devils menjadi kampiun Piala FA musim 2015-2016.
Namun, di akhir musim setelah ia mempersembahkan gelar tersebut, kontraknya diputus.
(Baca Juga: Untuk Meminang Alexis Sanchez, Manchester United Harus Bayar 100 Miliar Rupiah Lebih Banyak daripada Manchester City)
Pelatih asal Belanda itu menyebut mantan pemain Manchester United banyak yang menyerang dirinya dan menyebut ia menampilkan permainan yang membosankan.
"Apa yang dilakukan Manchester United kepada saya sangat buruk, berbeda dengan yang saya dapatkan di Barcelona," tutur Van Gaal seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Mantan pemain Man United mengatakan bahwa sepak bola saya membosankan. Itu membuat tim yang saya bangun menjadi berantakan."
Alhasil, posisi van Gaal dicopot dan digantikan oleh Jose Mourinho.
Karena sakit hati diperlakukan semena-mena, van Gaal bertekad untuk melancarkan aksi balas dendam kepada Man United.
Bahkan, pelatih berusia 66 tahun itu sampai menolak tawaran menggiurkan dari timnas Belgia demi menangani tim yang bisa membuatnya membalaskan dendam kepada Setan Merah.
"Akan sangat hebat jika saya menjadi pelatih timnas Belgia, tetapi saya menolak dan melewatkan kesempatan itu." lanjut van Gaal.
"Itu sangat bodoh, sungguh, karena saya melewatkan kesempatan berada di level lebih tinggi. Tetapi begitulah saya melihat segala sesuatu. Ini bukan tentang uang, ini semua tentang balas dendam!" ujarnya menambahkan.
Namun, hingga saat ini Van Gaal masih menganggur dan belum kunjung mendapat klub baru usai dipecat Man United.