Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kernyit di dahi pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, sejenak berkurang ketika menghadapi satu pertanyaan dari wartawan menjelang sesi latihan tim di Bishan Street 14, Singapura, Rabu (26/7/2017).
Laporan Beri Bagja dari Singapura
Selain dikenal dengan ciri khas kepala yang plontos, Luciano Spalletti identik dengan raut muka serius disertai adanya garis kerutan di dahi.
Sebentar saja kerutan itu hilang ketika ditanya soal targetnya untuk Inter Milan musim ini. Awal jawabannya disertai garis senyum, meski tipis saja.
"Soal target, tentu saja kami ingin memperbaiki pencapaian Inter musim lalu. Dari peringkat ketujuh, kami harus masuk urutan empat tim teratas musim ini," katanya.
Baca Juga: Inilah Kegiatan Gary Neville Selama di Pulau Bali yang Bikin Fans Iri
Inter cuma mengoleksi 62 poin atau terpaut defisit 24 angka dari Napoli, yang finis di peringkat ketiga dan meraih tiket terakhir ke Liga Champions 2017-2018.
Senyum dan hilangnya kernyit Spalletti mungkin berarti tanda optimisme yang dia bawa dalam musim debut bersama Mauro Icardi cs.
"Kami menargetkan masuk empat besar walau sulit karena ada tiga tim sangat kuat di atas kami. Sulit mengembalikan banyak poin yang hilang dari musim lalu. Namun, kami tak punya pilihan lain karena ini adalah Inter. Kami harus memiliki ambisi yang kuat," ucapnya.