Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan AS Roma tak oke di masa pramusim. Pasukan Eusebio Di Francesco kalah dari Celta Vigo (1-4), Sevilla (1-2), dan hanya bisa menahan imbang 1-1 PSG dan Juventus. Kemenangan cuma didapat atas tim amatir Pinzolo Campiglio (8-0) dan Slovacko (1-0), plus sekali dari Tottenham (3-2).
Kendati begitu, Roma mencoba bangkit dan menunjukkan kualitas diri ketika liga dimulai dengan mengalahkan Atalanta 1-0. Tentu Roma mencoba melanjutkan momentum itu ketika menjamu Inter di Stadion Olimpico pada Sabtu (26/8).
Performa I Lupi belum dalam taraf optimal. Mereka bisa dibilang menang dengan cara bermain yang buruk. Gol hanya muncul dari tendangan bebas Aleksandar Kolarov yang dieksekusi secara cerdik.
"Kami meraih kemenangan dengan performa yang buruk. Walau begitu, tim ini punya dasar yang baik buat terus berkembang. Hari ini kami lebih baik dalam faktor bertahan, tetapi mulai esok kami harus lebih baik dalam serangan," ujar Di Francesco usai laga tersebut.
Roma kalah penguasaan bola (43%) dan cuma melepas enam tembakan dengan satu-satunya yang tepat sasaran berupa gol Kolarov. Atalanta 16 kali melepas tembakan dengan sembilan tembakan berada di dalam kotak penalti!
Walau Di Francesco mengklaim hanya ada satu peluang besar yang dimiliki kubu Atalanta, terlihat cara bertahan timnya belum sempurna karena La Dea sanggup merangsek hingga dalam kotak berbahaya.
Kondisi itu jelas sebuah pekerjaan rumah besar menjelang kedatangan Inter ke Stadion Olimpico pada Sabtu (27/8/2017).
Il Biscione memang memiliki pelatih anyar, Luciano Spalletti, yang merupakan eks Roma. Masa adaptasi yang belum oke sempat menjadi kekhawatiran, tapi hal tersebut tak terlihat di masa pramusim.
Sang Ular Raksasa bahkan mampu menjuarai International Champions Cup Singapura 2017. Di laga pertama Serie A, melawan Fiorentina, Inter langsung ngebut dengan menang 3-0 di Giuseppe Meazza.
Total 16 tembakan dengan enam tepat sasaran dilepaskan Mauro Icardi dkk. Keagresifan ini tentu menjadi ancaman nyata yang harus diantisipasi oleh kubu tuan rumah.
"Tim ini membuat start yang bagus di kompetisi sesungguhnya. Kami belum sempurna dan sebetulnya tak boleh menurunkan performa dalam setengah jam terakhir. Tim ini kuat dan bermain bagus selama satu jam. Kami harus terus membangun dari titik tersebut," ucap Spalletti.
Naskah ini bisa juga dibaca di Tabloid BOLA edisi 2.795