Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT, Pelatih Inter, Luciano Spalletti, pasti akan sedikit bernostalgia atas apa yang ia lalui bersama AS Roma musim lalu ketika datang ke Stadion Olimpico pada Sabtu (26/8/2017).
Spalletti memimpin AS Roma menjadi pesaing Juventus lewat permainan tim nan memesona. Pria plontos itu mencoba membawa gaya bermain ofensif nan mengalir itu ke Inter.
Cara bermain tersebut diharapkan bisa membawa perubahan peruntungan Inter ketika bertandang ke Olimpico pada Sabtu (26/8/2017).
Sudah tujuh lawatan terakhir Inter tak bisa menang dengan rincian empat kekalahan dan tiga hasil imbang. Roma bahkan bisa membuat 14 gol, sedangkan Inter cuma bisa membuat enam gol.
Kemenangan terbaru Inter terjadi pada 19 April 2011 di ajang semifinal Coppa Italia. Si Biru Hitam menang 1-0 berkat gol spektakuler jarak jauh Dejan Stankovic. Artinya, Inter butuh usaha spektakuler agar bisa memutus tren jelek itu.
Nantikan kombinasi Icardi dengan Ivan Perisic kembali memunculkan ancaman. Perisic membuat 15 assist di Serie A. Sembilan di antaranya buat Icardi. l
Duel ini memungkinkan lahirnya banyak gol. Rata-rata lahir 2,5 gol atau lebih dalam 16 dari 20 laga kandang terakhir Roma. Inter juga tajam. Rata-rata lahir di atas 2,5 gol dalam 12 dari 14 pertandingan Serie A terakhir.
Naskah ini bisa dibaca juga di Tabloid BOLA edisi 2.795
Catatan Pertemuan Roma vs Inter
Roma Menang: 42
Imbang: 24
Inter Menang: 31
Gol Roma: 155
Gol Inter: 127
Catatan Pertemuan Eusebio Di Francesco vs Luciano Spalletti
Di Francesco Menang: 0
Imbang: 0
Spalletti Menang: 3
Catatan Pertemuan Eusebio Di Francesco vs Inter
Menang: 4
Imbang: 0
Kalah: 3
Catatan Pertemuan Luciano Spalletti vs AS Roma
Menang: 3
Imbang: 3
Kalah: 9