Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan menang 2-0 di kandang Crotone dalam lanjutan Liga Italia pekan keempat, Sabtu (16/9/2017). Hal ini dipengaruhi sederet penyelamatan krusial kiper Samir Handanovic.
Dua gol Inter Milan ke gawang Crotone dicetak oleh Milan Skriniar (menit ke-82) dan Ivan Perisic (90+2').
Selain mereka, peran Samir Handanovic sangat vital guna menghindarkan Inter dari kekalahan.
I Nerazzurri (Hitam-Biru) bisa saja kalah tanpa empat penyelamatan gemilang Handa.
Begini ulasan penampilan super kiper Slovenia berusia 33 tahun itu oleh situs Sportmediaset pascalaga.
"Dengan topi ala Holly & Benji, penyelamatan dia terhadap sundulan (Marcus) Rohden mencuat sebagai kandidat penyelamatan terbaik musim ini".
(Baca Juga: Mengenal Gaku Shibasaki, Pemain Pertama Jepang yang Pernah Jebol Gawang Barcelona dan Real Madrid)
Holly & Benji ialah versi Italia dari serial kartun populer Jepang, Kapten Tsubasa.
Benji di sini adalah kependekan dari karakter Benjamin Price, yang dalam versi Indonesia dikenal sebagai Genzo Wakabayashi.
Wakabayashi adalah kiper tangguh rekan Holly (Tsubasa) yang identik dengan memakai topi saat bermain.
Ketika melawan Crotone, Handanovic juga sempat memakai topi dan melakukan sederet aksi hebat layaknya Wakabayashi menurut warganet.
Aksi terhebat Handanovic muncul saat menepis keluar bola sundulan Rohden dari jarak sangat dekat (68').
Sebelumnya, Handa menggagalkan upaya Aleksandar Tonev dalam situasi satu lawan satu.
Sportmediaset yang biasanya pelit memberi angka rapor tinggi sampai mengganjar Handanovic dengan nilai 8 alias tertinggi bagi semua pemain di laga itu.
Out. Of. This. World. Save #Handanovic #Batmanovic #CrotoneInter
— Eden (@EdenDassidy) September 16, 2017
(Via @intereventsFC)
Handanovic menolong Inter mencatatkan tiga clean-sheet dari empat partai musim ini, yakni lawan Fiorentina (3-0), SPAL (2-0), dan kini Crotone.
"Tugas saya melakukan penyelamatan. Semua penyelamatan itu sulit dan Anda tak bisa meremehkan bola," katanya kepada Inter Channel.
"Di lapangan semuanya mungkin terjadi. Angin membuat semuanya terasa sulit. Hari ini juga sulit bagi kiper karena terik matahari," ujar Handa mengenai pilihan menggunakan topi dalam pertandingan.