Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Legenda Sepak Bola Brazil Masuk Starting XI Terbaik Pilihan Javier Zanetti, Sangar!

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 12 Oktober 2017 | 17:20 WIB
Javier Zanetti (Panini)

Mantan kapten Inter Milan, Javier Zanetti, memilih 11 pemain terbaik dari yang pernah bermain bersama dirinya.

Kapten legendaris Inter Milan, Javier Zanetti, telah bergabung dengan Nerazzurri sejak 1995.

Ia telah mencatatkan 615 pertandingan bersama Inter Milan dan mencetak 12 gol.

Posisi bek kanan kerap menjadi milik pemain asal Argentina tersebut.

Saat ini Zanetti menjabat sebagai Wakil Presiden Inter Milan.

Dalam sebuah wawancara dengan IFTV, pria 44 tahun itu memilih 11 pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya.

(Baca Juga: Bukan Messi atau Neymar, 3 Striker Amerika Selatan Ini Bakal Dinanti di Piala Dunia 2018)

Inilah susunan 11 pemain terbaik versi Javier Zanetti:

Penjaga Gawang: Julio Cesar (Brasil)

Kiper asal Brasil itu memperkuat Inter Milan sejak 2005 hingga 2012.

Cesar menjadi kiper utama Inter Milan menggantikan Francesco Toldo dan telah membuat 228 penampilan bersama Nerazzurri.

Saat ini Julio Cesar bermain di klub Portugal, Benfica.

Bek Tengah: Giuseppe Bergomi (Italia)

Giuseppe Bergomi adalah produk asli Kota Milan.

Ia memulai berlatih di tim utama Inter Milan pada usia 16 tahun dan memulai debut di musim 1980-1981.

Bergomi menghabiskan seluruh kariernya dari 1979-1999 di Inter Milan dan ditunjuk sebagai kapten tim.


Kapten timnas Italia, Giuseppe Bergomi, sedang mengejar bola dalam pertandingan persahabatan melawan Denmark pada 12 Juni 1991.(SHAUN BOTTERILL/ALLSPORT)

Bek Tengah: Walter Samuel (Argentina)

Bek asal Argentina itu menjalani karier di Inter Milan pada 2005 hingga 2014.

Samuel menjadi pilihan utama eks pelatih Inter Milan, Jose Mourinho.

Ia kerap berpartner dengan Lucio di jantung pertahanan Internazionale.


Aksi Walter Samuel dalam laga Serie A antara AS Roma kontra AC Milan di Stadio Olimpico, Roma, Italia, 27 Maret 2010. (GIUSEPPE BELLINI/AFP PHOTO)

Bek Kiri: Roberto Carlos (Brasil)

Meski hanya semusim berseragam Inter Milan (1995-1996), namun Zanetti sudah terkesima dengan penampilan Roberto Carlos.

Legenda Brasil itu memiliki akselerasi yang cepat dan tendangan keras kaki kiri.

Carlos juga kerap membantu serangan dengan overlap ke sisi pertahanan lawan.


Para bek Real Madrid asal Brasil, Marcelo, Roberto Carlos, dan Cicinho, menjalani sesi latihan di Madrid, Spanyol, pada 15 Juni 2007.(PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Bek Kanan: Maicon (Brasil)

Tampaknya Zanetti lebih mempercayakan posisi sayap kepada pemain-pemain Brasil.

Posisi bek kanan yang biasa dimainkan Zanetti justru diberikan kepada Maicon yang bermain di Inter Milan pada 2006-2012.

Selama berseragam Inter, Maicon bermain dalam 177 pertandingan serta mencetak 16 gol.


Pemain belakang AS Roma, Douglas Maicon (kiri), coba mengawal pemain depan Barcelona, Neymar, saat kedua tim bertemu pada lanjutan Liga Champions di Stadion Camp Nou, Selasa (24/11/2015).(JOSEP LAGO / AFP)

Gelandang Bertahan: Javier Zanetti (Argentina)

Zanetti menempatkan dirinya di posisi gelandang bertahan di dalam tim terbaiknya ini.

Meski terkenal di posisi sayap kanan, Zanetti ternyata juga pernah bermain di gelandang bertahan.

Ia menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak bersama Inter Milan, yakni 615 kali.

(Baca Juga: Kalah Tenar dari Ronaldo atau Morata, Aksi 2 Striker Muda Eropa Ini Bakal Jadi Perhatian di Piala Dunia 2018)


Pemain Inter Milan, Ze Elias (paling kanan), bersama Javier Zanetti, Fabio Galante, dan Gianluca Pagliuca merayakan kemenangan 3-0 Inter atas Lazio di final Piala UEFA pada 6 Mei 1998 di Parc des Princes, Paris.(JACQUES DEMARTHON/AFP)

Gelandang Tengah: Esteban Cambiasso (Argentina)

Zanetti berduet bersama kompatriotnya di timnas Argentina, Esteban Cambiasso.

Bagi Zanetti, Cambiasso menjadi sosok kreatif yang pernah dimiliki oleh Inter Milan.

Ia bermain di Inter Milan pada periode 2004-2014.


Gelandang Argentina, Esteban Cambiasso, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Serbia dan Montenegro dalam pertandingan Grup C Piala Dunia 2006 di Gelsenkirchen Stadium, Jerman, 16 Juni 2006.(MICHAEL URBAN/AFP)

Gelandang Sayap Kiri: Samuel Eto'o (Kamerun)

Samuel Eto'o hanya memperkuat Inter Milan untuk 2 musim (2009-2011).

Meski singkat, namun andil Eto'o di Inter tidak bisa disepelekan.

Ia mencetak 33 gol dari 67 pertandingan dan membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009-2010.


Selebrasi unik Samuel Eto'o usai mencetak gol kedua Internazionale ke gawang TP Mazembe di laga final di Stadion Zayed Sports City, Uni Emirat Arab, 18 Desember 2010.(KARIM JAAFAR/AFP)

(Baca Juga: Nekat! Gary Neville Bocorkan Rahasia Besar Sir Alex Ferguson di Manchester United)

Gelandang Sayap Kanan: Ronaldo Nazario (Brasil)

Legenda Brasil ini dianggap Zanetti layak mengisi pos sayap kanan di tim terbaiknya.

Pemain Inter Milan sejak 1997-2002 itu memiliki kecepatan dan kelincahan yang membuat Zanetti takjub.

Ronaldo juga berhasil mempersembahkan gelar Piala UEFA kepada Inter Milan pada 1998.


Ronaldo merayakan gol pada musim 1999-2000(CLAUDIO VILLA/ALL SPORT)

Gelandang Tengah: Roberto Baggio (Italia)

Pemain yang telah melanglang buana di sepak bola Italia itu mendarat di Inter Milan pada 1998-2000.

Mendekati pengujung kariernya, Baggio masih bisa bermain 41 kali bagi Inter Milan namun hanya menyumbangkan 9 gol.

Meski begitu, kharisma dan pengaruh Baggio di lapangan diakui langsung oleh Zanetti.


Roberto Baggio bersiap melakoni pertandingan uji coba antara Italia versus Spanyol , 28 April 2004.(PAOLO COCCO/AFP)

Penyerang: Diego Milito (Argentina)

Striker asal Argentina itu punya tempat spesial tak hanya di hati Zanetti, namun juga seluruh fan Inter Milan.

Gol Milito ke gawang Bayern Muenchen di final Liga Champions 2009-2010 tak mudah dilupakan Zanetti.

Itu adalah gol yang memastikan torehan treble winner Inter Milan di musim 2009-2010.


Striker Inter Milan, Diego Milito, memeluk pelatih Jose Mourinho, dalam laga final Champions kontra Bayern Muenchen di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada 22 Mei 2010.(MLADEN ANTONOV/AFP)

 

A post shared by Italian Football TV (@iftvofficial) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P