Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan akan melakoni laga derby Della Madoninna edisi ke-180 pada Senin (16/10/2017) dini hari WIB.
Inter Milan punya kenangan buruk 16 tahun silam menghadapi rival sekotanya.
Kala itu Inter Milan juga berstatus sebagai tuan rumah dalam laga kedua tim di Stadion Giuseppe Meazza pada 11 Mei 2001.
Kenangan tersebut berupa kekalahan terbesar dengan marjin skor mencapai setengah lusin!
Inter Milan yang masih diperkuat bek asal Prancis, Laurent Blanc, harus merasakan pahitnya dipermalukan di depan publiknya sendiri.
Bahkan, mereka harus tertinggal cepat di menit ketiga melalui Gianni Comandini memanfaatkan umpan pemain asal Brasil, Serginho.
Tak sampai 20 menit berselang, Comandini menggandakan kemenangan Rossoneri, lagi-lagi memanfaatkan assist Serginho.
Pertandingan babak pertama berakhir dengan kedudukan 0-2 bagi Inter Milan.
Alih-alih memperbaiki keadaan di babak kedua, Inter Milan justru makin terpuruk setelah Federico Giunti mencetak gol melalui tendangan bebas di menit ke-53.
(Baca Juga: Momen Laga Liverpool Vs Manchester United - Mengerikan, Tendangan Roket Riise Bikin Alan Smith Patah Kaki)
Kiper Inter Milan, Sebastian Frey, tak bisa berbuat banyak untuk mencegah bola masuk ke gawangnya.
Penyerang legendaris milik AC Milan, Andriy Shevchenko turut mencatatkan namanya di papan skor.
Tak tanggung-tanggung, pemain beralias Sheva itu mampu dua kali menjebol gawang Frey.
Pertama Sheva mencetak gol di menit 67 melalui sundulan memanfaatkan umpan silang Serginho.
(Baca Juga: Inter Milan Vs AC Milan - Adu Kekuatan Mauro Icardi dan Nikola Kalinic, Siapa Lebih Mumpuni?)
Sedangkan gol kedua Sheva diawali dari umpan gelandang bertahan AC Milan asal Georgia, Kakhaber Kaladze di menit ke-78.
Serginho benar-benar menjadi momok menakutkan bagi Inter Milan setelah dirinya ikut mencetak gol untuk menutup pesta Rossoneri.
Seolah balas budi, Sheva menjadi pemain yang berperan dalam gol Serginho tersebut.
Meski diperkuat dengan dua penyerang berbahaya, Christian Vieri dan Alvaro Recoba, namun Internazionale tak bisa berkutik pada pertandingan itu.
Inter Milan pun harus menyerah 0-6 dari sang rival abadi.