Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napoli Vs Internazionale: Sempurna Berkat Mesin Utama

By Sabtu, 21 Oktober 2017 | 10:48 WIB
Pemain Napoli, Dries Mertens dan Marek Hamsik (kanan), merayakan kemenangan atas Feyenoord Rotterdam dalam laga Grup F Liga Champions di Stadion San Paolo, Naples, Italia, pada 26 September 2017. (CARLO HERMANN/AFP)

Roberto Mancini, Leonardo, sampai pelatih sekaliber Jose Mourinho gagal mengantar Internazionale menang di rumah angker Napoli, San Paolo. Mampukah Luciano Spalletti memutus tabu tersebut?

Penulis: Sem Bagaskara

Sudah sangat lama Inter puasa kemenangan di San Paolo. Tripoin terakhir I Nerazzurri di sana muncul pada 18 Oktober 1997, saat mereka masih dibesut Luigi Simoni! Dalam 11 partai berikut, Inter selalu gagal menuai poin penuh.

Rapor mereka di San Paolo adalah tiga hasil imbang dan delapan kekalahan.

"Inter akan mampu menggeser Napoli dan menyasar scudetto. Siapa lebih baik, Spalletti atau Mourinho? Mereka persona yang berbeda. Kendati demikian, Spalletti adalah pribadi hebat," kata eks Presiden Inter, Massimo Moratti.

Soal prestasi di kandang Napoli, Spalletti ada di atas Mourinho. Pelatih berkepala plontos itu pernah empat kali membawa pulang kemenangan dari San Paolo. Seluruh tripoin milik Spalletti itu hadir ketika dirinya masih menukangi Roma.

"Partai melawan Napoli akan sangat menantang," kata Spalletti, yang menatap kunjungan pertama ke San Paolo bersama Inter.

Menantang adalah deskripsi yang sangat tepat. Napoli kini disebutsebut sebagai salah satu tim yang memperagakan sepak bola paling indah di seantero Eropa.

Sebanyak 26 gol sudah diciptakan personel Partenopei dalam delapan pekan Serie A 2017/18. Rapor defensif anak asuh Maurizio Sarri juga oke. Gawang Pepe Reina baru jebol lima kali.

(Baca Juga: Permainan Persib Bandung Bikin Bobotoh Ini Tidur Nyenyak di Tribun Penonton)