Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Milan mencetak rekor statistik saat menang 2-0 atas Sassuolo, Minggu (5/11/2017). Untuk kali pertama musim ini I Rossoneri mampu melepas 10 tembakan tepat sasaran dalam satu laga di Serie A.
Penulis: Riemantono Harsojo
Pelatih Vincenzo Montella senang dengan upaya tim untuk mendapatkan gol.
Namun, tetap saja ada yang menyorot sektor penyerangan AC Milan.
Para penyerang tengah Milan disebut tidak mencetak cukup banyak gol. Faktanya, gol-gol ke gawang Sassuolo bukan berasal dari para striker.
Gol datang dari sundulan bek Alessio Romagnoli dan tendangan gelandang serang dan sayap Suso.
Kontribusi gol para penyerang tengah Milan memang masih minim.
Padahal, tugas mereka adalah menjebol gawang lawan.
(Baca Juga: Inilah Pembeda AC Milan dengan Tim 5 Besar Klasemen Liga Italia)
Dari 18 gol Milan dalam 12 pertandingan pertama Liga Italia 2017-2018, kontribusi para striker Milan tidak mencapai setengahnya.
Nikola Kalinic hanya mencetak tiga gol dalam 10 laga.
Patrick Cutrone mengemas dua gol dari delapan laga, sementara Andre Silva belum bikin gol setelah tampil enam kali.
Namun, dia bikin enam gol di Liga Europa. Bandingkan dengan tim-tim papan atas Serie A.
Pemain tertajam di Napoli adalah penyerang yang bermain di pos penyerang tengah, Dries Mertens (10 gol).
Hal sama berlaku di Inter (Mauro Icardi, 11), Juventus (Paulo Dybala, 11), Lazio (Ciro Immobile, 14), dan Roma (Edin Dzeko, 7).
Saat ini pemain tertajam Milan adalah Suso dengan jumlah lima gol.
(Baca Juga: Andrea Pirlo dan 10 Penyeberang Lain antara Juventus, AC Milan, dan Inter Milan)
Pemain asal Spanyol itu mencoba menenangkan para striker tim.
"Kami memiliki pemain seperti Nikola Kalinic, Andre Silva, dan Patrick Cutrone yang mempunyai karakteristik berbeda sehingga skuat menjadi lengkap. Mereka perlu rileks karena gol segera datang," kata Suso.