Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Carlo Tavecchio Mundur, Saatnya Italia Membujuk Pelatih Idaman

By Dwi Widijatmiko - Senin, 20 November 2017 | 21:33 WIB
Carlo Ancelotti merayakan kemenangan Bayern Muenchen atas RB Leipzig pada duel Liga Jerman di Leipzig, 13 Mei 2017. (JOHN MACDOUGALL / AFP)

Mundurnya Carlo Tavecchio dari jabatan presiden FIGC menjadi berita yang sudah ditunggu-tunggu publik Italia. Dengan Tavecchio telah disingkirkan, timnas Italia berpeluang lagi mendapatkan pelatih idamannya.

Carlo Tavecchio meletakkan jabatannya pada Senin (20/11/2017), menyusul kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018.

Dalam waktu 90 hari, FIGC akan mencari presiden baru.

Inilah perubahan yang ditunggu-tunggu publik Italia.

Mereka memang menuntut sepak bola Italia dirombak total, termasuk mengganti Presiden FIGC, menyusul kegagalan lolos ke Rusia tahun depan.

Kini tanpa Carlo Tavecchio, FIGC bisa mencoba membujuk Carlo Ancelotti agar mau menangani timnas Italia.

(Baca Juga: Gaji Evan Dimas di Selangor FA Setara Harga Honda Jazz)


Gianluigi Buffon (kedua dari kiri) memeluk Andrea Barzagli setelah timnas Italia bermain imbang 0-0 dengan Swedia pada partai kedua play-off Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion San Siro, Milan, Selasa (14/11/2017) dini hari WIB.(MARCO BERTORELLO/AFP)
Carlo Ancelotti adalah pelatih timnas Italia idaman publik.

Banyak kolega dan tokoh sepak bola Italia yang menilai, eks pelatih AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Bayern Muenchen itu merupakan figur yang paling tepat membangkitkan timnas Italia.

Jajak pendapat di Football Italia dan Calciomercato juga menempatkan nama Carlo Ancelotti di pilihan teratas.

Di Football Italia, dia sampai memperoleh 70 persen suara, sementara di Calciomercato sekitar 52 persen.

Namun, negosiasi FIGC dengan Ancelotti sempat menemui hambatan karena pelatih juara Liga Champion tiga kali ini hanya mau mempertimbangkan tawaran FIGC jika ada rencana serius merombak sepak bola Italia.

Termasuk di antaranya siapa pemimpin FIGC. Kabarnya Ancelotti ogah menangani timnas Italia jika FIGC masih dipimpin oleh orang lama.

Agen Giovanni Branchini bahkan sempat menyatakan: "Carlo Ancelotti merasa kini bukan waktu yang tepat bagi dirinya untuk melatih timnas Italia".

Negosiasi sekarang boleh jadi bisa kembali dibuka setelah Carlo Tavecchio tidak lagi memimpin PSSI-nya Italia.

FIGC bisa meyakinkan sang pelatih idaman bahwa mereka benar-benar akan berubah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P