Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Federasi sepak bola Italia, Carlo Tavecchio, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatanya setelah gagal membawa timnas Italia menjadi juara.
Carlo Tavecchio memutuskan mundur dari jabatannya usai sebagai Presiden federasi sepak bola Italia (FIGC) setelah gagal meloloskan Italia ke Piala Dunia 2018.
Sebelumnya Italia juga memecat sang pelatih Gian Piero Ventura.
Italia dipastikan gagal lolos ke Rusia karena kalah agregat 0-1 dari Swedia di babak play-off Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Keputusan mundur Tavecchio ini bisa di bilang cukup ksatria.
(Baca Juga: Lionel Messi Pimpin 19 Pemain Barcelona Jelang Bertamu ke Markas Juventus)
Tindakan ksatria yang dilakukan oleh Tavecchio ini terbilang mengejutkan mengingat pria 74 tahun ini dikenal sebagai tokoh yang kontroversial.
Tavecchio sendiri adalah lulusan sekolah pengacara dan pernah menjadi Walikota kuta kelahirannya Ponte Lambro di usia 33 tahun dan memimpin selama empat periode sejak tahun 1976 hingga 1995.
Tavecchio sendiri memulai karirnya di sepak bola Italia sebagai Presiden Liga Amatir pada 1999.
(Baca Juga : Carlo Tavecchio Mundur, Saatnya Italia Membujuk Pelatih Idaman)
Carlo Tavecchio resigns as Italian FA President (FICG) after the national team failed to qualify in World Cup. #ITA pic.twitter.com/VwtL4eR8ZM
— SBOBET (@SBOBET) November 20, 2017
Setelahnya dirinya kemudian menjadi wakil presiden FIGC pada 2007.
Tavecchio akhirnya menjadi Presiden FIGC setelah memenangi pemilihan pada 2014 mengalahkan Dimitri Albertini.
Carlo Tavecchio keluar sebagai pemenang usai unggul perolehan suara sebesar 63,63 persen suara atas Demetrio Albertini yang hanya memperoleh 33,95 persen suara.
Tavecchio sendiri sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang kontroversial.
(Baca Juga: Begini Curhat Buffon dan Iniesta, Soal Rencana Pensiun hingga Masa Depan Anak-anak Mereka)
Pada tahun 2014 dirinya pernah di hukum enam bulan oleh UEFA setelah melontarkan ke perkataan rasis kepada pemain Afrika di Liga Italia.
Menurut Tavecchio saat itu pemain asal Afrika hanya bermodal makan pisang ketika datang ke Liga Italia sebelum kemudian berubah kaya raya.
Kini dengan mundurnya Tavecchio diharapkan regenerasi bukan hanya ada pada pemain dan pelatih Gli Azzurri tapi juga kubu dari dalam federasinya.