Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub besar Italia, AC Milan, sedang menemui masalah besar terkait kondisi finansial mereka saat ini.
Tim beralias I Rossoneri menghabiskan 194 juta euro pada bursa transfer musim panas tahun ini.
UEFA mencurigai bahwa kondisi keuangan AC Milan saat ini berpeluang melanggar ketentuan financial fair play mereka.
Perwakilan AC Milan sebetulnya telah mendatangi markas UEFA di Nyon, Swiss, untuk mengonfirmasi bahwa keuangan klub saat ini tak melanggar aturan UEFA tersebut.
Namun Presuden UEFA, Aleksander Ceferin, masih belum sepenuhnya percaya terhadap hal ini.
(Baca Juga: AC Milan Akan Segera Kembali Dijual dengan Harga Miring?)
Ia memilih untuk menunggu hasil investigasi UEFA terkait aliran dana yang digunakan AC Milan untuk transfer pemain pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, UEFA juga telah meminta jaminan dan dokumen dari pemilik lama AC Milan, Silvio Berlusconi, serta pemilik baru mereka asal China yang dikenal sebagai Rossoneri Sport Investment Lux.
Permasalahan AC Milan semakin pelik karena Li Yonghong yang menjadi salah satu anggota Rossoneri Sport Investment Lux ternyata bukan pemilik asli perusahaan tambang yang selama ini ia klaim.
Yonghong yang memiliki klub Lombardy asal Kota Milan ditaksir memiliki kekayaan yang lebih sedikit dari perkiraan.
(Baca Juga: 4 Pemain Bintang yang Justru Dibenci Oleh Pendukung Timnya Sendiri, 2 dari Manchester United!)
Hal ini membuat aliran dana AC Milan untuk transfer pemain semakin dicurigai.
AC Milan pun harus bersiap mendapatkan sanksi berat jika kondisi finansial mereka terbukti bermasalah.
Tim yang saat ini diasuh oleh Vincenzo Montella dapat dilarang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA seperti Liga Champions dan Liga Europa.