Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, angkat bicara tentang kisruh yang saat ini terjadi di sepak bola Italia.
Tim nasional Italia gagal melaju ke putaran grup Piala Dunia 2018.
Kegagalan tersebut membuat timnas Italia harus memecat pelatih mereka saat itu, Gian Piero Ventura.
Tak berselang lama dari pemecatan Ventura, satu tokoh sepak bola Italia kembali terkena imbasnya.
Kali ini giliran Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, yang mengundurkan diri.
(Baca Juga: AC Milan Bisa Dikeluarkan dari Kompetisi UEFA Karena Hal Ini)
the Carlo Tavecchio resignation press-conference is absolute GOLD. Here's a small part of the show: pic.twitter.com/KXgHuMcAkG
— Tarek Khatib (@ADP1113) November 20, 2017
Namun Berlusconi menilai bahwa kepergian dua tokoh ini masih belum cukup untuk memperbaiki sepak bola Italia saat ini.
"Kepergian Tavecchio dan Ventura memang bagus, namun masih banyak masalah yang harus diperbaiki oleh Italia," ujar Berlusconi seperti dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.
"Sangat baik jika Italia berani memulai dari nol lagi, namun Tavecchio dan Ventura bukan satu-satunya masalah saat ini," kata Berlusconi.
Menurut Berlusconi, kondisi sepak bola Italia dalam beberapa tahun terakhir bisa dikatakan memburuk.
(Baca Juga: Benarkah Pemain Impor Jadi Alasan Tersingkirnya Timnas Italia dari Piala Dunia?)
Berlusconi juga menilai bahwa tak seharusnya Italia menyalahkan para pemain impor sebagai alasan kegagalan mereka saat ini.
Para pemain impor ini justru seharusnya membantu para pemain Italia untuk berkembang.
Ia pun menjadikan AC Milan zaman dahulu sebagai contoh kebijakan tersebut.
AC Milan sempat memiliki pemain-pemain impor seperti Ruud Gullit, Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard yang mampu bersanding dengan pemain lokal seperti Franco Baresi, Alessandro Costacurta, dan Paolo Maldini.