Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alami Dua Statistik Terburuk Beruntun, Napoli Kehabisan Bensin?

By Dwi Widijatmiko - Senin, 27 November 2017 | 09:54 WIB
Para pemain Napoli merayakan gol yang difcetak Jorginho ke gawang Udinese dapam pertandingan di Stadion Dacia Arena, Minggu (26/11/2017) (MIGUEL MEDINA / AFP)

Napoli memang berhasil tetap memuncaki klasemen selepas putaran ke-14 Serie A 2017-2018 akhir pekan kemarin, Minggu (25/11/2017).

Bermain di kandang Udinese, I Partenopei menang 1-0 lewat gol semata wayang Jorginho pada menit ke-33.

Akan tetapi, skor dan cara Napoli mendapatkan kemenangan memperlihatkan betapa sulitnya hasil itu diraih tim asuhan Maurizio Sarri.

Gol kemenangan Napoli diperoleh setelah Jorginho menyambar bola muntah hasil eksekusi penaltinya sendiri yang sempat diblok kiper Udinese, Simone Scuffet.

Sepanjang pertandingan, Napoli hanya mampu melepas sembilan tembakan. Ini adalah statistik terburuk mereka di Serie A sejauh ini.

(Baca Juga: Bak Prajurit Pulang Perang, Valencia Diiringi Ribuan Suporter Setelah Lawan Barcelona)

Biasanya, I Vesuviani tidak pernah gagal menggelontor dua digit tembakan ke gawang lawan.

Napoli bahkan masih berstatus tim terganas di Serie A 2017-2018 dengan rata-rata melepas 18 tembakan dalam satu partai.

Ini berarti sudah dua kali berturut-turut Napoli mendapatkan statistik terburuk mereka di Serie A.


Napoli dan AC Milan berduel pada pertandingan pekan ke-13 Serie A di San Paolo, Sabtu (18/11/2017) atau Minggu dini hari WIB. (TWITTER @ACMILAN)

Pada pekan ke-13, saat menang 2-1 atas AC Milan (18/11/2017), Gli Azzurri juga mengalami statistik terburuk, yaitu dalam hal penguasaan bola.

Saat itu angka ball possession Napoli hanya 45 persen, paling jelek musim ini. Untuk pertama kalinya, Napoli kalah dalam penguasaan bola dari lawan.

Selain tembakan, Napoli juga masih tercatat sebagai tim nomor satu untuk urusan penguasaan bola.

(Baca Juga: Lampaui Klub-klub Besar Eropa, Everton Justru Cupu di Musim Ini)

Marek Hamsik dkk rata-rata memegang 60,6 persen penguasaan bola dalam sebuah pertandingan.

Dua kali beruntun mengalami statistik terburuk, inikah tanda-tanda performa Napoli mulai menurun? Mereka sudah mulai kehabisan bensin setelah "meledak" di awal musim?

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, tidak mengakuinya. Dia hanya menyebut kemenangan susah-payah atas Udinese justru memperlihatkan Napoli mampu "menang jelek".

"Kami membuktikan bisa juga 'menang jelek', meraih hasil yang dibutuhkan kendati tim tidak bermain bagus. Malam ini tim memang tidak bermain sebagus biasanya," kata Maurizio Sarri kepada Mediaset Premium.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P