Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan memutuskan mendepak pelatih Vincenzo Montella karena hasil yang tak memuaskan di Liga Italia musim ini.
Dari 14 laga yang sudah berjalan, Milan hanya mampu meraih enam kemenangan dan enam kali pula mengalami kekalahan.
Torehan 20 angka menempatkan Milan pada posisi ketujuh klasemen sementara Liga Italia tertinggal 18 poin dari Napoli yang berada di puncak.
Dengan selisih yang sangat jauh dan penampilan apik beberapa tim di peringkat atas seperti Inter Milan dan Juventus, sepertinya harapan Milan untuk juara musim ini hampir sirna.
Padahal mereka sudah melakukan belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas lalu.
(BACA JUGA: Kursi Pelatih AC Milan, Kuburan Pemain Top Liga Italia)
Fassone: "The squad is good, built with ambitions that were not the Scudetto, but the Champions League. We can have a better performance than the present. We don't even have a point and a half on average, we hoped it'd be different." pic.twitter.com/URXVPGtSYp
— Meytar Zeevi (@RossoneriBlog) November 27, 2017
Meski begitu, CEO Milan, Marco Fassone, mengakui bahwa timnya memang belum pantas meraih Scudetto alias juara Liga Italia musim ini.
"Kita semua bisa setuju dengan kualitas tim ini," ujar Fassone seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Memang tim ini tak pantas mendapatkan scudetto, namun setidaknya bisa masuk Liga Champions," kata Fassone menjelaskan.
Kata-kata ini menunjukkan bahwa target Milan musim ini adalah masuk tiga besar agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
Namun hingga pekan ke-14 ini, Milan masih tertinggal 14 angka dari Juventus di peringkat ketiga.
"Saat ini kami bahkan rata-rata tak sampai mengoleksi 1,5 poin per laga," kata Fassone menjelaskan keresahannya.
Dengan mengganti Montella dengan Gennaro Gattuso, Fassone berharap Milan akan mampu meraih satu tiket ke Liga Champions musim depan.
(BACA JUGA: Tak Hanya Menang, Manchester City Mendominasi dengan Gaya)