Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih yang belum lama dipecat AC Milan, Vincenzo Montella, menilai bahwa klub beralias I Rossoneri (Merah-Hitam) memiliki ekspektasi tang terlalu tinggi.
Vincenzo Montella baru saja dipecat AC Milan pada Senin (27/11/2017).
Penampilan klub beralias I Rossoneri yang dinilai belum memuaskan oleh direksi AC Milan, menjadi alasan pemecatan pelatih berusia 45 tahun itu.
Keputusan pahit bagi Montella itu disampaikan Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli sehari setelah laga kontra Torino yang berakhir imbang 0-0.
(Baca Juga: Relasi Transfer Liverpool dan Chelsea - The Reds Jual Pilar Penting, The Blues Lepas Pemain Buangan)
Montella menilai bahwa klub rival sekota Inter Milan itu memasang ekspektasi terlalu tinggi.
"Harapan membubung terlalu tinggi, karena sebagai pelatih AC Milan saya memenangi 33 dari total 64 pertandingan, jadi 50 persen (kemenangan) antara liga dan kompetisi lain," ucap Montella, dikutip BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport.
"Setelah itu saya masih ingat kemenangan di Supercoppa Italia (Piala Super Italia), kembali ke Eropa dan finis (di posisi) pertama di fase grup (Liga Europa)," katanya.
(Baca Juga: Marcello Lippi, Sosok Guru di Balik Kesuksesan Zinedine Zidane dan Antonio Conte)
Montella menilai hasil tersebut seharusnya dihargai karena sudah lama tidak diraih AC Milan.
"Ini adalah hasil yang telah hilang selama beberapa tahun dan kami semua berbagi di dalamnya," ujarnya.
Pelatih asal Italia itu mengklaim bahwa andai saja AC Milan menang pada laga versus Torino, bisa jadi ia tidak dipecat.
(Baca Juga: Sir Bobby Robson Sang Guru Para Pelatih Kenamaan, Salah Satunya Pernah Melatih Timnas Indonesia)
"Jika Nikola Kalinic mencetak gol (melawan Torino) atau (Hakan) Calhanoglu telah menemukan sudut yang benar pada menit ke-92, mungkin kami tidak akan berada dalam skenario ini," kata Montella.
Menurut Montella, para pemainnya tidak ada yang perlu disalahkan karena pemecatannya, karena setiap hasil harus dipertanggungjawabkan oleh pelatih.
"Tidak ada yang berbuat salah, faktanya kelompok harus dipertahankan karena tidak ada pemain yang pemalas, semua orang ingin tumbuh dan mengikuti saya," kata Montella.
(Baca Juga: Cemerlang! Daftar Prestasi Lionel Messi yang Diraih Setiap Usianya Bertambah)
"Jika hasil (positif) tidak datang, orang pertama yang bersalah selalu pelatih," tutur dia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on