Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Topik dengan tagar #perisictoicardi ramai mengemuka karena kekompakan mereka di Inter Milan. Namun, duet maut itu harus bercerai beberapa bulan mendatang dan menjadi musuh.
Kekompakan Ivan Perisic dan Mauro Icardi bersumber dari kontribusi mereka untuk gol-gol Inter Milan.
Kombinasi Kroasia-Argentina itu merupakan ancaman nyata bagi lawan.
Menurut data Whoscored yang dikutip BolaSport.com, Perisic telah menyediakan 5 assist buat Icardi.
Jumlah tersebut merupakan pasokan terbanyak satu pemain buat rekan setimnya di Liga Italia musim ini.
(Baca Juga: 12 Gelandang Pencetak Hat-trick di Liga Italia Selain Sami Khedira, Nomor 6 Gak Nyangka!)
Efek destruktif Perisic-Icardi buat lawan juga dipaparkan jumlah gol gabungan.
Sampai pekan ke-15, keduanya secara kolektif menorehkan 23 gol.
Perinciannya, Icardi mencetak 16 gol, sedangkan Perisic 7.
Lagi-lagi catatan itu merupakan jumlah gol duet terbaik di Liga Italia.
Sebagai komparasi, Mauro Icardi-Ivan Perisic lebih tajam dari duet Paulo Dybala-Gonzalo Higuain di Juventus (21 gol) atau Dries Mertens-Jose Callejon di Napoli (15).
Hanya, duet tersubur Inter Milan ini harus dipecah saat Piala Dunia 2018 karena Icardi dan Perisic bakal bersua sebagai rival di Grup D.
Andai tak ada aral, keduanya bakal memperkuat negara masing-masing dan saling berhadapan, bersama Islandia dan Nigeria di grup tersebut.
Melihat performanya kini, tak mustahil Icardi dipertahankan dapat satu tempat di lini depan timnas Argentina.
Adapun timnas Kroasia bakal melakukan blunder besar kalau tak membawa Perisic ke Rusia 2018, tentu dengan catatan performa mereka stabil dan tidak cedera.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on