Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum genap paruh pertama Liga Italia 2017-2018, AC Milan sudah menelan banyak kejadian memalukan. Hal itu pantang terulang saat menyambut Bologna di San Siro, Minggu (10/12/2017).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Belanja jorjoran Milan di musim panas 2017 belum membawa hasil positif.
Justru sebaliknya, mereka krisis kemenangan, seret gol, dan rentan kemasukan yang berujung pada pemecatan pelatih Vincenzo Montella.
Gennaro Gattuso sebagai suksesor Montella belum berhasil memberi efek instan.
Malah, hal buruk lainnya terjadi. Akhir pekan lalu pada laga debut Gattuso, Milan bermain seri 2-2 dengan juru kunci klasemen, Benevento.
Sempat unggul 2-1, I Rossoneri kebobolan gol pada menit kelima injury time lewat kiper Alberto Brignoli.
Melawan Bologna, Milan wajib menang demi menjaga asa ke target mereka, yaitu lolos ke Liga Champion 2018-2019.
Gattuso seharusnya mampu mengamankan tiga poin perdana sebagai pelatih Milan mengingat sejarahnya, Bologna memang bukan lawan sepadan.
(Baca Juga: Media Asing Soroti Perjuangan Marc Klok Tempuh 12.000 Kilometer demi Indonesia)
Akan tetapi, sejarah pertemuan tak relevan sekarang berhubung Milan tampil bak tim semenjana. San Siro bahkan bukan tempat menakutkan buat lawan.
Milan tanpa kemenangan dan satu gol pun dalam empat gim kandang terkini di Liga Italia. Raja gol Milan di liga musim ini, Suso, turut bertanggung jawab atas kekeringan gol.
Terakhir kali ia mencetak gol di San Siro adalah pada pekan kedua liga, pertengahan September lalu.
Fokus Pertahanan
Lini pertahanan Milan juga jelek. Sampai pekan ke-15, Leonardo Bonucci dkk. kebobolan 20 gol.
Problem yang terlihat, terlebih usai gim melawan Benevento, ialah pertahanan Milan kerap kehilangan fokus, terutama di babak kedua.
Total 14 dari 20 kebobolan itu terjadi dalam 10 laga liga terkini.
Sebanyak 11 kemasukan terjadi di babak kedua! Milan perlu berhati-hati sebab Bologna lebih tajam di periode 45 menit kedua laga.
Dari 18 gol yang Simone Verdi cs. buat pada Liga Italia 2017-2018, sebanyak 11 gol lahir di babak II.