Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Puncaki klasemen sementara Liga Italia, Inter Milan raih kekalahan pertamanya musim ini saat menjamu klub peringkat ke-13, Udinese, hari Sabtu (16/12/2017).
Bermain di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan targetkan raih tiga poin untuk patri puncak klasemen sementara.
Namun, tujuan Inter Milan terhadang penampilan impresif Udinese sejak awal babak pertama.
Inter membuka peluang pertama ketika Antonio Candreva berhasil tanduk bola umpan dari Ivan Perisic pada menit ketujuh.
(Baca Juga: Mau Nonton Liga Inggris, Berapa Uang yang Harus Anda Siapkan?)
Namun, kiper Udinese, Albano Benjamin Bizzarri, berhasil tangkap bola tepat di pelukan.
Peluang kembali terjadi satu menit kemudian, kali ini Ivan Perisic menjadi aktor utama di depan gawang Udinese.
Hanya, Perisic gagal memanfaatkan umpan silang Mauro Icardi dan hanya menghasilkan tendangan gawang bagi tim lawan.
Publik Giuseppe Meazza terdiam pada menit ke-14, kala Kevin Lasagna mencetak gol ke gawang Samir Handanovic.
Lasagna memanfaatkan umpan dari Silvan Widmer, Lasagna berhasil robek gawang Inter terlebih dahulu.
(Baca Juga: 4 Pemain Ini Buat Barcelona dan Manchester United Saling Sikut)
Namun, hanya butuh dua menit bagi kapten intermilan, Mauro Icardi, untuk balas ketertinggalan dari Udinese.
Memanfaatkan umpan silang Antonio Candreva, Icardi berhasil lakukan tendangan dan robek jala kiper Bizzare.
GOOOOAAAAAALLLL!!!! That didn't last too long. #Icardi with the equalizer in seconds merely. 1-1 15' #InterUdinesepic.twitter.com/lKp6B03ijv
— SerieAchannel (@SerieAchannel) December 16, 2017
Skor 1-1 bertahan hingga peluit jeda babak dibunyikan.
Babak kedua, tensi saling serang kedua tim tidak mengendur sama sekali.
Serangan melalui kedua sayap, baik Antonio Candreva maupun Ivan Perisic, masih menjadi andalan Inter Milan.
(Baca Juga: Mau Nonton Liga Inggris, Berapa Uang yang Harus Anda Siapkan?)
Celakanya, Inter harus terkena hukuman penalti pada menit ke-57.
Berawal dari serangan Udinese, bek Inter, Davide Santon, harus dikenai pelanggaran karena tangganya menyentuh bola.
Teknologi VAR (Video Asisstant Referee) yang baru digunakan musim ini di Liga Italia menangkap bahwa Santon melakukan handsball di kotak terlarang.
Gelandang serang Udinese, Rodrigo De Paul, yang menjadi algojo penalti sukses menyarangkan bola ke gawang Handanovic.
Tertinggal dengan skor 1-2, Inter bangkit dan gempur pertahanan Udinese lewat trio Icardi, Perisic, dan Candreva.
Tak hanya ketiga pemain tersebut, bek Inter, Milan Skriniar, juga sempat ancam gawang Udinese meski sundulannya pada menit ke-68 hanya membentur mistar gawang.
Roberto Gagliardini yang masuk menggantikan Marcelo Brozovic juga ikut upayakan satu gol untuk samakan kedudukan, namun tandukannya pada menit ke-73 masih belum buahkan hasil.
Keasikan Menyerang, Inter harus kembali tertinggal setelah Udinese cetak gol ketiga.
Berawal dari penetrasi Jakub Jankto, Antonie Barak berhasil konversi umpan rekannya menjadi gol pada menit ke-77.
Inter yang tertinggal dua gol lalu kembali ngotot, berharap bisa kembalikan keadaan.
Namun, Albano Bizzari berkali-kali sigap jaga gawang Udinese agar tak bobol kedua kalinya.
Skor 3-1 bagi Udinese bertahan hingga akhir laga.
Kemenangan ini membawa Udinese sementara naik dua tingkat ke posisi 11, menggeser Bologna dan Chievo Verona yang belum bermain.
Sedangkan Inter Milan harus rela jika turun dua tingkat ke posisi ketiga, apabila Napoli dan Juventus sama-sama bisa menangi laga.
Susunan Pemain Inter Milan vs Udinese
Pelatih: Luciano Spalletti
Pemain: 1 S Handanovic; 25 Joao Miranda, 21 D Santon (Yann Karamoh, 69'), 33 D D'Ambrosio, 37 M Skriniar; 44 I Perisic, 87 A Candreva, 20 Borja Valero 11 M Vecino (Eder, 78'), 77 M Brozovic (R. Gagliardini, 54'); 9 M Icardi.
Pelatih: Massimo Oddo
Pemain: 1 A Bizzarri; 5 Danilo, 19 J Larsen, 17 B Nuytinck; 27 S Widmer, 53 Ali Adnan, 6 S Fofana (V. Behrami 74'), 10 R de Paul (E. Hallfredsson 88'), 72 A Barak, 14 J Jankto; 15 K Lasagna (S. Perica 78').