Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Napoli dipastikan memuncaki klasemen Liga Italia pekan ke-18 setelah menang 3-1 atas tuan rumah Torino di Stadion Olimpico Grande Torino, Minggu (17/12/2017) dini hari WIB.
Kemenangan Napoli ditentukan oleh gol Kalidou Koulibaly, Piotr Zielinski, dan Marek Hamsik. Torino cuma membalas via Andrea Belotti.
Hasil ini mengantarkan Napoli mengambil alih posisi teratas dari Inter Milan, yang kalah dari Udinese beberapa jam sebelumnya. Kedua tim hanya berjarak dua angka.
Paruh pertama, tim beralias I Partenopei sudah meraup keunggulan tiga gol.
Pesta dimulai dari gol tandukan Koulibaly ke pojok kiri bawah gawang Torino pada menit keempat.
Kurun satu menit sejak menit ke-30, Napoli menambah dua gol lewat Zielinski dan Hamsik.
(Baca Juga: Calon Rekrutan Persija, Felipe Melo, Pernah Kalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi)
115 - Marek Hamsik has now equalled Diego Armando Maradona, the best goalscorer in Napoli history: 115 goals apiece in all competitions. Icon. #TorinoNapoli pic.twitter.com/9gibblDMgq
— OptaPaolo (@OptaPaolo) December 16, 2017
Kedua gol tersebut mengarah ke area kanan gawang Torino.
Torino baru membalas pada menit ke-63, ketika bola tembakan kaki kanan Belotti bersarang di pojok kiri bawah gawang Torino.
Sisa waktu tidak mampu dimanfaatkan tuan rumah untuk mencetak gol kedua atau bahkan lesakan penyeimbang.
Laga pun ditutup dengan skor 3-1 untuk kemenangan Napoli.
Torino 1-3 Napoli (Andrea Belotti 63' - Kalidou Koulibaly 4'; Piotr Zielinski 25', Marek Hamsik 30')
Torino: 39-Salvatore Sirigu; 29-Lorenzo De Silvestri, 33-Nicolas N'Koulou, 13-Nicolas Burdisso, 3-Cristian Molinarol 88-Tomas Rincon, 5-Mirko Valdifiori, 8-Daniele Baselli; 14-Iago Falque, 9-Andrea Belotti, 21-Alex Berenguer
Pelatih: Sinisa Mihajlovic
Napoli: 25-Pepe Reina; 23-Elseid Hysaj, 33-Raul Albiol, 26-Kalidou Koulibaly, 6-Marco Rui; 5-Allan, 8-Jorginho, 17-Marek Hamsikl 7-Jose Maria Callejon, 14-Dries Mertens, 20-Piotr Zielinski
Pelatih: Maurizio Sarri
Wasit: Paolo Silvio Mazzoleni