Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Sosok Carlo Ancelotti dan Antonio Conte dalam Diri Pelatih AS Roma

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 19 Desember 2017 | 18:18 WIB
Ekspresi pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, dalam pertandingan menghadapi Paris Saint-Germain dalam laga pramusim bertajuk International Champions Cup 2017 do Stadion Comerica Park, Detroit, Amerika Serikat, pada 19 Juli 2017. (DUANE BURLESON / AFP)

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Fransesco, mengaku mengadopsi dua karakter berbeda yang dimiliki oleh pelatih top Italia, Carlo Ancelotti dan Antonio Conte.

Eusebio Di Fransesco mengatakan gaya melatihnya terinspirasi dari Carlo Ancelotti dan Antonio Conte.

Kesuksesan bersama AC Milan, Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Muenchen, menjadikan Ancelotti sebagai pelatih yang terpandang.

Sedangkan Conte adalah kunci bagi Juventus untuk menancapkan dominasi di Liga Italia hingga saat ini.


Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco (kanan), berbicara dengan Daniele De Rossi seusai laga Liga Champions kontra Chelsea di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 31 Oktober 2017.(FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

(Baca Juga: Gempar! Cristiano Ronaldo Mengaku Alami Cedera Jelang Laga El Clasico)

Conte juga langsung merajai Liga Inggris di musim perdana melatih Chelsea.

"Saya menyukai ketenangan Ancelotti dan caranya berhubungan dengan para pemain," kata Di Fransesco seperti dilansir BolaSport.com dari Four Four Two.

"Conte sangat hebat dalam memberikan motivasi kepada para pemainnya, ia juga pekerja keras di sesi latihan," ujar sang allenatore menambahkan.

Di Fransesco yang dulunya melatih Sassuolo mengantikan Luciano Spalleti yang mengantar Giallorossi ke posisi dua Liga Italia musim lalu.

(Baca Juga: Waduh! Muncul Perselisihan Indonesia dan China di Tubuh Inter Milan)

Di bawah asuhan Di Fransesco, Roma saat ini berada di posisi keempat, tertinggal empat poin dari Napoli di posisi pertama.

Sang pelatih menyebut laga AS Roma kontra Juventus, Minggu (24/12/2017), menjadi partai krusial dalam perebutan scudetto.

"Juventus kembali menjadi hebat dan efektif, mereka tak kebobolan meski tim lawan berada dalam kondisi terbaik. Anda menyaksikan partai melawan Inter Milan? Mereka (Juventus) memang tidak menang, namun mereka layak dihargai," kata Di Fransesco lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P