Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan Torino menjadi tim yang sulit dikalahkan dalam pertandingan tandang. Il Toro kini dalam streak tak terkalahkan di tiga pertandingan beruntun.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Hebatnya, Granata mampu mencuri poin di rumah tim-tim tangguh. Mereka menahan Inter 1-1 (5/11/2017) dan Milan 0-0 (26/11/2017) serta mengalahkan Lazio 3-1 (11/12/2017) di Liga Italia.
Performa itu pastinya dijadikan Torino sebagai modal untuk bertamu ke rumah Roma dalam laga 16 besar Coppa Italia, Rabu (20/12/2017).
(Baca Juga: Luar Biasa, Inilah Jumlah Uang yang Harus Digelontorkan Valentino Rossi kepada Tiap Pebalap Didikannya)
Torino ingin melanjutkan langkah mereka di Coppa Italia. Berbeda dari Roma, yang baru mulai tampil di babak 16 besar ini, Il Toro telah mentas sejak babak ketiga.
Tim asuhan Sinisa Mihajlovic sudah mengalahkan Trapani 7-1 (11/8/2017) dan Carpi 2-0 (29/11/2017).
Roma jelas harus menganggap serius ancaman dari Torino. Apalagi kalau pelatih Eusebio Di Francesco memutuskan untuk melakukan rotasi tim.
Sudah disibukkan jadwal Serie A dan Liga Champion, Coppa Italia memang memberikan kesempatan bagi Di Francesco untuk mengistirahatkan nama-nama seperti Aleksandar Kolarov, Edin Dzeko, Radja Nainggolan, serta Diego Perotti.
(Baca Juga: Antonio Conte Sebut Penampilan Bek Mudanya sebagai Kejutan Terbaik Musim Ini)
Cengiz Under, Patrik Schick, dan Maxime Gonalons mungkin akan mendapatkan jatah bermain sebagai starter.
Schick terutama bakal mendapatkan sorotan kalau dimainkan. Dibeli dengan banderol mahal, penyerang asal Republik Ceska ini belum menunjukkan kualitasnya.
PREDIKSI BOLA 55-45
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada