Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sabtu (23/12/2017) di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Italia, Inter Milan akan menghadapi tuan rumah Sassuolo dalam lanjutan Liga Italia 2017-2018.
Saat itu, para pemain Inter Milan akan berhadapan dengan figur pemain Sassuolo yang dalam beberapa hari belakangan ramai dibahas media-media Italia sebagai seorang "Highlander".
Sebutan Highlander mengacu pada film dan serial televisi berjudul sama yang berkisah tentang sekumpulan manusia abadi.
Tidak bisa mati kecuali kepalanya dipenggal, para Highlander ini saling bertarung mencari siapa yang terakhir akan selamat.
Sosok Highlander di Sassuolo adalah bek Francesco Acerbi.
(Baca Juga : Luis Suarez Bantu Barcelona untuk Dapatkan 2 Pemain Incaran)
Pemain berusia 29 tahun itu dianggap "tidak bisa mati" seperti Highlander karena dia terus bermain sebagai starter Sassuolo, selama 90 menit tanpa pernah diganti, selama dua tahun.
Francesco Acerbi tidak pernah mengalami skorsing, juga tidak pernah absen karena masalah fisik.
Kalaupun sempat cedera, eks pemain Chievo Verona, AC Milan, dan Genoa itu selalu bisa pulih tepat waktu menjelang pertandingan berikutnya.
Aksinya dimulai pada 18 Oktober 2015, Francesco Acerbi sudah mencapai 101 pertandingan dengan penampilan 90 menit terbarunya adalah saat Sassuolo kalah 1-2 dari Atalanta di babak 16 besar Piala Italia, Rabu (20/12/2017) di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo.
Apa resep Francesco Acerbi bisa menjadi Highlander?
"Saya menyiapkan diri secara detail. Soal makanan, istirahat, juga pikiran. Saat bermain, saya mencoba membaca permainan dengan lebih baik sehingga tidak sembarangan melakukan gerakan yang bisa membuat cedera," katanya.