Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Silvio Berlusconi adalah presiden AC Milan pada selang 1986 hingga 2017.
Dia adalah presiden tersukses sepanjang sejarah I Rossoneri.
Di bawah Silvio Berlusconi, AC Milan antara lain menjuarai Liga Italia 8 kali dan Liga Champions 5 kali.
Pada 2017, setelah tidak bisa lagi menyokong Il Diavolo dengan dana besar, Berlusconi menjual AC Milan kepada konsorsium China yang dikomandani Li Yonghong.
(Baca juga: Lionel Messi Jadi Pemain Liga Spanyol Tersubur dalam 10 Musim)
Beken karena dulu sering membelanjakan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain bintang ke AC Milan, Silvio Berlusconi juga dikenal karena campur tangannya ke masalah teknik.
Tak terhitung lagi berapa kali dia memberikan “nasihat” kepada pelatih AC Milan bagaimana klubnya harus bermain.
Tidak sedikit pula pelatih yang bersitegang karena persoalan campur tangan ini.
Bahkan setelah menjual AC Milan pun Silvio Berlusconi masih sering menyarankan strategi yang sebaiknya dipakai oleh Tim Merah-Hitam.
Tapi, era campur tangan Berlusconi sepertinya sudah berakhir.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb, sang mantan bos mengaku sudah tidak lagi mengikuti perkembangan AC Milan.
“Saya sudah tidak menonton AC Milan lagi,” kata Silvio Berlusconi.
“Sistem permainan mereka berlawanan dengan prinsip sepak bola saya, prinsip yang telah membuat saya menjadi presiden tersukses sepanjang sejarah klub. Mereka tidak mengikuti nasihat saya.”
(Baca juga: Pemain Real Madrid Ini akan Bertahan di Bayern Muenchen dengan Satu Syarat)
Berlusconi sejak dulu menyukai formasi empat bek dan dua striker.
Bisa 4-4-2 seperti di era pelatih Arrigo Sacchi dan Fabio Capello atau 4-3-1-2 ala Carlo Ancelotti.
Saat ini AC Milan memang tidak lagi menggunakan sistem itu.
Eks pelatih Vincenzo Montella pernah mencoba mengembangkan 3-5-2.
Sekarang Gennaro Gattuso memakai 4-3-3, di mana ia hanya menggunakan satu striker.