Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang AS Roma asal Belgia, Radja Nainggolan, menuturkan curhatannya setelah dirinya terancam tidak dipanggil oleh pelatih Roberto Martinez untuk membela negaranya di Piala Dunia 2018.
Terakhir kali Radja Nainggolan membela timnas Belgia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Estonia pada 10 Juni 2017.
Pada pertandingan tersebut, Radja Nainggolan juga hanya duduk di bangku cadangan tanpa dipercaya tampil oleh Roberto Martinez.
Sejak saat itu atau di enam laga terakhir yang dilakoni timnas Belgia, Radja Nainggolan tidak pernah lagi menjadi bagian dari skuat tim berjulukan Setan Merah itu.
Roberto Martinez berdalih bahwa tidak dipanggilnya Radja Nainggolan ke dalam skuatnya disebabkan oleh gaya bermain gelandang berusia 29 tahun itu yang tidak cocok dengan rencana permainannya.
Keputusan Roberto Martinez mengabaikan Radja Nainggolan itu juga kini sekain kuat setelah timnas Belgia tidak pernah mengalami kekalahan selama pemain berdarah Indonesia itu tidak berada did alam skuatnya.
(Baca Juga: Nama Cristiano Ronaldo Menghilang di Daftar Skuat Real Madrid untuk Hadapi Espanyol)
Kondisi ini membuat Radja Nainggolan sedih. Ia berpikir bahwa kualitas dan pencapaian yang ia miliki sejauh ini sidah layak untuk menjadi bagian dari skuat timnas Belgia.
"Saya pikir, berdasarkan prestasi dalam beberapa tahun terakhir, saya pantas menjadi bagian dari timnas Belgia," ucap Radja Nainggolan seperti dikutip BolaSport.com dari SportMagazine.
"Saya bisa menempatkan diri di antara dua gelandang tengah dalam skema 3-4-2-1. Itu adalah posisi terbaik saya. Namun, yang paling penting adalah mendapatkan panggilan ke Piala Dunia dan saya sudah absen dalam beberapa laga terakhir," tuturnya.