Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Juventus, Medhi Benatia, mengaku muak dengan alasan-alasan yang diungkapkan tim-tim yang dikalahkan Bianconeri seusai pertandingan.
Juvetus yang baru memainkan 25 pertandingan di Liga Italia 2017-2018 duduk di posisi kedua klasemen dengan torehan 65 poin atau tertinggal empat dari Napoli yang telah memainkan 26 laga.
Dalam 25 pertandingan tersebut, Juventus sukses memenangi 21 laga di antaranya untuk membuka peluang meraih gelar ketujuh Liga Italia secara berturut-turut pada musim ini.
Di sepanjang musim 2017-2018, sering kali tim-tim yang dikalahkan Juventus mengungkapkan alasan soal penyebab kekalahan timnya.
Beberapa di antaranya berpendapat bahwa "kami lebih layak meraih kemenangan ketimbang Juventus" atau "Juventus meraih kemenangan karena bantuan dari wasit".
(Baca Juga: Baru 3 Bulan Menjabat, Gennaro Gattuso Sudah Samai Rekor Carlo Ancelotti)
Contohnya pada pertandingan terakhir menghadapi Atalanta di leg 2 semifinal Coppa Italia di Juventus Stadium di mana tuan rumah meraih kemenangan 1-0 melalui eksekusi penalti Miralem Pjanic.
Seusai laga, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengatakan bahwa penalti tersebut seharusnya tidak diberikan karena pemainnya tidak melakukan pelanggaran apa pun.
Komentar-komentar tersebut membuat Benatia muak karena ia berpikir tidak banyak pihak yang menilai hasil pertandingan Juventus atas kualitas dan kinerja Bianconeri dalam meraih kemenangan.