Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Film dokumenter First Team: Juventus sudah dirilis oleh situs penyedia layanan streaming film dan serial televisi, Netflix. Seperti apa episode perdananya?
First Team: Juventus terdiri dari enam episode. Tiga episode pertama dirilis bersamaan pada Jumat (16/2/2018) dan bisa ditayangkan di situs Netflix.
Dalam serial televisi, episode pertama alias pilot digunakan penulis untuk menjelaskan gambaran umum tentang karakter, latar tempat, dan yang terpenting adalah plot yang hendak diceritakan.
Episode pertama First Team: Juventus pun mengadopsi struktur serupa.
(Baca juga: Tragis, Mantan Bek Andalan Manchester City Sudah Absen Bermain Selama 500 Hari!)
Penonton langsung disuguhkan persiapan tim berjulukan I Bianconeri itu menghadapi musim kompetisi 2017-2018.
Perjalanan mereka dimulai dengan sesi foto tim di awal musim, sebelum menjalani pertandingan pra-musim di Villar Perotta.
Tempat ini merupakan tempat langganan Juventus untuk mengadakan persiapan pra-musim dengan bertanding melawan tim dari akademi mereka.
Selain menunjukkan bagian penting persiapan I Bianconeri, adegan ini seperti ingin mengajak penonton untuk lebih dekat mengenal tradisi dan kebiasaan di klub tersebut.
(Baca juga: Kaki Kanan Si Kidal Antarkan PSG Lolos ke Semifinal Piala Liga Prancis)
Kita bukan cuma melihat aktivitas pemain Juventus yang menjalani latihan, konferensi pers, sampai ke pertandingan.
Di First Team: Juventus, penonton mengikuti Claudio Marchisio - pemain yang juga alumni akademi tim - menjelajah tempat-tempat di dalam Allianz Stadium, seperti tempat menyimpan seragam tim hingga ke ruang pertemuan pemain.
Kita juga melihat Gonzalo Higuain, penyerang andalan Juventus, bercerita soal hubungannya dan keluarganya sambil mencukur jenggot, hingga Miralem Pjanic yang di tengah kesibukannya berlatih dan bertanding masih harus menjemput anaknya dari sekolah.
Meski terkesan trivial, tetapi bagian soal Higuain dan Pjanic ini menunjukkan bahwa ada usaha membuat para pemain sepak bola ini jadi lebih membumi dan relatable.
Dari Usia hingga Sia-sia, 5 Kemungkinan Terburuk jika Marko Simic Dinaturalisasi https://t.co/MndFhoKoDP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 2, 2018
Di sisi lain, dokumenter ini masih terkesan menahan diri untuk masuk lebih jauh saat berbicara soal sepak bola.
First Team: Juventus memang menyinggung soal kekalahan dari Real Madrid di Liga Champions, tetapi seperti apa efek kekalahan tersebut belum dibuka di episode pertama.
Kita lebih banyak menyaksikan potongan konferensi pers, serta footage latihan dan pertandingan.
(Baca Juga: Hanya Ada 2 Pemain yang Bisa Cetak 10 Gol di Eropa pada 2018)
Kalau ada penonton yang berharap bisa melihat Allegri memberi instruksi kepada para pemain di kamar ganti, misalnya, mungkin harus menunggu episode selanjutnya.
Hal ini sebenarnya tidak akan masalah kalau format First Team: Juventus mengikuti serial konvensional yang mengharuskan penonton menunggu satu minggu untuk episode selanjutnya.
Namun, untuk serial yang tayang di Netflix yang mengandalkan binge-watching alias nonton maraton, episode pertama yang masih malu-malu ini bisa membuat penonton lelah duluan atau ragu-ragu untuk meneruskan episode kedua.
(Baca Juga: Pep Guardiola Bisa Pecahkan Rekor Sebagai Si Gundul Pertama yang Juarai Liga Inggris)
Apakah karena First Team: Juventus adalah dokumenter pertama Netflix yang berfokus pada klub sepak bola, makanya mereka juga masih meraba-raba struktur yang pas untuk dokumenter ini?
Atau karena dokumenter ini diproduksi saat Juventus masih menjalani musim kompetisi, makanya ada kehati-hatian untuk menggarap narasinya?
Ada segala kemungkinan. Namun, dengan kelebihan dan kekurangannya, First Team: Juventus tetap jadi tontonan wajib untuk penggemar klub tersebut.